kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.129   71,00   0,44%
  • IDX 7.065   80,82   1,16%
  • KOMPAS100 1.056   15,21   1,46%
  • LQ45 830   12,54   1,53%
  • ISSI 214   2,04   0,96%
  • IDX30 423   6,62   1,59%
  • IDXHIDIV20 510   7,64   1,52%
  • IDX80 120   1,68   1,42%
  • IDXV30 125   0,50   0,40%
  • IDXQ30 141   1,98   1,43%

BEI: Ada 27 Perusahaan dalam Pipeline IPO


Minggu, 22 Oktober 2023 / 05:57 WIB
BEI: Ada 27 Perusahaan dalam Pipeline IPO
ILUSTRASI. BEI mencatatkan ada 27 perusahaan yang berencana melakukan IPO


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan ada 27 perusahaan yang berencana untuk melakukan penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO).

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan hingga Jumat (20/10), sudah ada 73 perusahaan baru yang mencatatkan sahamnya di Bursa.

"Ada 73 Perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia dengan dana dihimpun Rp 53,1 triliun," kata Nyoman, Jumat (20/10).

Antrean IPO paling banyak berasal dari perusahaan dengan aset skala menengah. Ada satu dengan aset skala kecil atau asetnya di bawah Rp 50 miliar.

15 perusahaan skala menengah dengan aset antara Rp 50 miliar–Rp 250 miliar. Dari perusahaan dengan aset skala besar dengan aset di atas Rp 250 hanya ada 11 perusahaan.

Baca Juga: Agro Bahari Nusantara (UDNG) Pasang Harga IPO Rp 100 Per Saham

Jika berdasarkan sektornya ada empat calon emiten dari masing-masing sektor bahan baku, konsumen primer, konsumen non primer, industri dan infrastruktur.

Selanjutnya di sektor energi dan teknologi masing-masing ada rencana IPO dari tiga perusahaan. Terakhir calon emiten berasal dari sektor kesehatan sebanyak satu perusahaan.

Nyoman menegaskan BEI tidak hanya eksklusif bagi perusahaan sektor ataupun ukuran tertentu. Namun berupaya untuk memberikan pendekatan yang lebih inklusif.

"Kami menyambut kehadiran  perusahaan-perusahaan Indonesia dari berbagai ukuran, jenis dan sektor usaha dengan tetap memperhatikan aspek kualitas dan compliance," jelasnya.

Melansir laman e-IPO. saat ini ada tiga perusahaan yang berstatus bookbuilding, yakni PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS), PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG) dan PT Mastersystem Infotama Tbk (MSTI).

Adapun UDNG akan memulai masa penawaran umum perdana pada Senin (23/10) hingga Jumat (27/10). Untuk itu, UDNG mematok harga IPO di level Rp 100 per saham.

RGAS memasang harga bookbuilding di kisaran Rp 115 hingga Rp 122. Sementara MSTI mematok harga penawaran awal di rentang Rp 1.355–Rp 1.565.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×