Reporter: Ade Jun Firdaus | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menunda pembangunan dua pabrik penggilingan semen di Citeureup, Jawa Barat. Semula, pembangunan kedua pabrik tersebut ditargetkan mulai kuartal III tahun ini. Dengan harapan, tahun depan sudah mulai berproduksi.
Sekretaris Perusahaan INTP Dani Handayani mengatakan, rencana pembangunan kedua pabrik yang diharapkan berproduksi 2 juta ton per tahun itu masih dalam bersiapan. "Kontruksinya baru dimulai akhir tahun atau awal tahun depan," ujar dia kepada KONTAN, akhir pekan lalu.
Dengan asumsi proses konstruksi menelan waktu 1 tahun hingga 1,5 tahun, Dani memperkirakan kedua pabrik tersebut baru akan beroperasi pada 2012. INTP telah menyiapkan anggaran US$ 70 juta untuk mendanai pembangunan pabrik tersebut.
Sebelumnya, Direktur Keuangan INTP Christian Kertawijaya berharap, pembangunan dua pabrik penggilingan semen baru itu dilakukan tahun ini sehingga pada akhir 2011 sudah bisa beroperasi maksimal.
Jadwal molor pembangunan pabrik otomatis menyebabkan INTP sulit menggenjot produksi tahun depan. Namun mereka masih memiliki harapan, yakni tambahan pabrik baru di Cirebon yang memiliki kapasitas 1,5 juta ton.
Alhasil, jumlah kapasitas produksi INTP hingga akhir 2010 mencapai sekitar 18,6 juta ton. Dengan rincian, 9 pabrik semen di Citeureup memproduksi 12 juta ton, 2 pabrik di Cirebon memproduksi 4 juta ton, dan 2,6 juta ton diproduksi 1 pabrik terintegrasi milik INTP di Tarjun, Kalimantan Selatan.
Nah, apabila dua pabrik penggilingan semen di Citeureup bisa berhasil beroperasi pada 2012, total kapasitas produksi INTP bisa meningkat menjadi 20,6 juta ton per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News