kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Masih Menggantung, Mengapa Medco (MEDC) Tak Kunjung Bawa Amman Mineral Gelar IPO?


Rabu, 14 September 2022 / 16:59 WIB
Masih Menggantung, Mengapa Medco (MEDC) Tak Kunjung Bawa Amman Mineral Gelar IPO?
ILUSTRASI. Pertambangan PT Amman Mineral


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) untuk menggelar Initial Public Offering (IPO) PT Amman Mineral Nusa Tenggara belum kunjung terlaksana. MEDC masih menelaah momentum yang tepat untuk membawa Amman Mineral melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur MEDC Amri Siahaan mengungkapkan bahwa IPO Amman Mineral masih ada dalam rencana strategis Medco Energi. Meski, dia belum memberikan kisaran waktu, kapan produsen tembaga dan emas itu akan go public.

"IPO Amman pada dasarnya tetap pada rencana. Belum pada saat yang tepat untuk menyampaikan mengenai kapannya," jelas Amri dalam public expose yang digelar Rabu (14/9).

Yang pasti, produksi tambang tembaga dan emas dari Amman Mineral menjadi satu dari tiga bisnis inti Medco Energi. Selain minyak dan gas (migas) serta segmen bisnis ketenagalistrikan dan energi terbarukan.

Baca Juga: Kinerja Medco Energi Moncer, Analis Kompak Rekomendasikan Beli Saham MEDC

Prospek dan kontribusi bisnis dari Amman Mineral pun semakin terlihat setelah menyelesaikan pengembangan fase penambangan ke-7. Hasil ini semakin memperkuat kinerja positif keuangan MEDC.

"Pada tahun 2018-2020, kerugian juga diakibatkan segmen bisnis tambang tembaga dan emas, yang pada saat itu masih dalam tahap pengembangan fase 7," ujar Amri.

Mengenai kinerja operasional, hingga semester pertama 2022, Amman Mineral memproduksi 209 Mlbs tembaga dan 351 Koz emas. Amman juga sedang membangun kapasitas peleburan konsentrat tembaga (smelter) berkapasitas 900.000 ton per tahun.

Adapun, perusahaan yang dulu bernama PT Newmont Nusa Tenggara itu merupakan produsen terbesar kedua di Indonesia yang menggarap tambang tembaga-emas, setelah PT Freeport Indonesia.

Rencana IPO Amman Mineral sendiri sebetulnya bukan barang baru. Pada Desember 2020 lalu, misalnya, Presiden Direktur MEDC Hilmi Panigoro menyampaikan, pihaknya tengah mempersiapkan Amman Mineral untuk IPO.

Namun saat itu Hilmi belum bisa memastikan, kapan Amman bakal melakukan go public. MEDC masih melihat perkembangan pasar dan mencari waktu yang tepat kapan AMNT akan dilepas ke bursa saham.

 

Di sisi lain, terkait rencana strategis lainnya, Amri mengungkapkan bahwa MEDC terus menelaah peluang akuisisi dengan mempertimbangkan skala keekonomian.

"Kami melakukan review, due diligence secara proper, bahwa setiap akuisisi harus memenuhi kriteria threshold economic yang ada di perusahaan," terang Amri.

Di sektor migas, MEDC juga mengkaji peluang eksplorasi lanjutan pada area yang dekat dengan fasilitas eksisting saat ini. "Sehingga jika menemukan cadangan bisa cepat diproduksi dan monetisasi," tandas Amri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×