kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Masih kantongi 15 perusahaan dalam pipeline, BEI menilai minat IPO cukup tinggi


Jumat, 05 Juni 2020 / 14:43 WIB
Masih kantongi 15 perusahaan dalam pipeline, BEI menilai minat IPO cukup tinggi
ILUSTRASI. Ilustrasi saham Bursa Efek Indonesia./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/10/12/2018.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai, minat perusahaan untuk melaksanakan initial public offering (IPO) di tengah pandemi Covid-19 masih positif dan cukup tinggi. Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, hal tersebut tercermin dari jumlah perusahaan yang terdapat di pipeline IPO saham, obligasi dan sukuk.

Sampai dengan tanggal 4 Juni 2020, BEI masih mengantongi 15 calon emiten dalam pipeline IPO. Enam perusahaan berasal dari sektor perdagangan, jasa, dan investasi, lalu tiga perusahaan dari sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan.

Baca Juga: BEI: Pendapatan agregat perusahaan tercatat naik 4% pada 2019

Sementara itu, enam perusahaan lainnya bergerak pada sektor agrikultur, industri dasar dan kimia, keuangan, dan industri barang konsumsi. Di samping itu, BEI juga masih mengantongi rencana penerbitan 28 emisi obligasi dan sukuk yang berasal dari 24 penerbit.

Menurut Nyoman, tingginya minat tersebut tidak terlepas dari dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Di antaranya adalah pemberian relaksasi jangka waktu umur Laporan Keuangan & Laporan Penilai dalam rangka Penawaran Umum selama dua bulan," kata dia kepada wartawan melalui pesan singkat, Kamis (4/6).

Mengingat, pandemi Covid-19 saat ini memiliki tantangan tersendiri dan berdampak pada semua aspek, termasuk pasar modal dan perusahaan yang mencari pendanaan melalui IPO. "OJK bersama BEI senantiasa akan membuat kebijakan yang memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam rangka mendapatkan pendanaan dan membuat kondisi pasar yang kondusif di tengah masa pandemi ini," tutur Nyoman.

Sebagai informasi, sepanjang tahun ini hingga 4 Juni 2020, ada 28 perusahaan yang telah IPO dan mencatatkan sahamnya di BEI. Jumlah tersebut lebih tinggi dari realisasi periode sama tahun lalu.

Baca Juga: IPO IndoSterling Technomedia (TECH) Diwarnai Cerita Gagal Bayar Entitas Berelasinya

Mengingat, sejak awal 2019 hingga 11 Juni 2019, baru ada 13 perusahaan yang IPO dan listing di BEI. Sementara itu, total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2020 adalah sebanyak 28 emisi dari 23 perusahaan tercatat senilai Rp 25,06 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×