kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Masih Jadi Investor Bukalapak, Pandu Sjahrir Sambut Rencana Bisnis BUKA


Kamis, 16 Januari 2025 / 13:16 WIB
Masih Jadi Investor Bukalapak, Pandu Sjahrir Sambut Rencana Bisnis BUKA
ILUSTRASI. Pandu Sjahrir enyambut baik rencana Bukalapak yang menutup layanan fisik dan memilih fokus untuk mengembangkan layanan digital.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandu Patria Sjahrir mengakui masih menggengam saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA). Pandu adalah salah satu pemegang saham lama emiten teknologi ini. 

Melansir prospektus penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) BUKA, keponakan Luhut Binsar Panjaitan ini menggenggam 14,85 juta saham BUKA atau setara dengan 0,01% dari total saham.

Rinciannya, Pandu secara pribadi memiliki saham seri A Bukalapak sebesar 0,015% dan saham seri B Bukalapak sebanyak 0,004%. Jumlahnya memang minoritas. 

Baca Juga: Bukalapak.com (BUKA) Beberkan Alasan Keputusan Memperkuat Produk Virtual

Pria yang menjabat sebagai Founding Partner AC Ventures ini pun menyambut baik rencana Bukalapak yang menutup layanan fisik dan memilih fokus untuk mengembangkan layanan digital. 

“Bagus, oke saja (Bukalapak fokus di layanan digital). Yang penting fokus,” kata Pandu saat ditemui, Kamis (16/1). 

Seperti diketahui, Bukalapak mengumumkan akan menutup layanan fisiknya mulai Februari 2025. Setelahnya, BUKA bakal fokus untuk melayani produk digital.

Adapun penghentian layanan produk fisik pada aplikasi dan situs web Bukalapak dan penajaman fokus usaha tidak akan mengubah bisnis dan kegiatan BUKA yang tercantum dalam anggaran dasar. 

Aplikasi dan situs web Bukalapak dan marketplace yang dimiliki BUKA serta Mitra Bukalapak akan tetap beroperasi dan dapat diakses oleh para pengguna dan konsumen dalam layanan lainnya yang telah ada sebelumnya. 

Baca Juga: Bukalapak (BUKA) Fokus ke Digital dan Virtual, Analis Sebut Langkah Tepat

Direktur Utama Bukalapak Willix Halim menjelaskan produk virtual dipilih untuk dipertahankan karena produk non fisik milik BUKA berjalan dengan baik beberapa tahun terakhir. 

“Ini terlihat dari dampak positif yang diberikan segmen ini pada posisi keuangan BUKA, yang pada akhirnya dapat memberikan manfaat," tulisnya dalam keterbukaan informasi untuk menjawab permintaan penjelasan Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (15/1). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×