kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Masih imbas Brexit, tekanan GBP/USD bisa berlanjut


Minggu, 17 Juli 2016 / 22:32 WIB
Masih imbas Brexit, tekanan GBP/USD bisa berlanjut


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Poundsterling kembali terseret meski sempat unggul di hadapan dollar AS. Mengutip Bloomberg, Jumat (15/7) pairing GBP/USD terkikis 1,13% ke level 1,3192 dibanding sehari sebelumnya.

Analis PT SoeGee Futures, Alwi Assegaf mengatakan, mata uang USD telah berhasil mengungguli GBP mengingat kebijakan ekonomi AS masih lebih unggul dari Bank Sentral Inggris (BOE).

Apalagi didukung oleh data positif dari negeri Paman Sam. Di antaranya data inflasi bulan Juni yang sesuai proyeksi di level 0,2% dan Retail Sales yang naik ke angka 0,6% dari sebelumnya 0,2%

GBP sempat menguat lantaran rapat BOE pertama setelah hasil referendum Brexit atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa menghasilkan keputusan suku bunga di tahan. Keputusan tersebut berada di luar dugaan pasar.

Namun, pada akhirnya GBP menyerah kalah oleh USD setelah rilis data ekonomi AS. "BOE tetap memberi sinyal akan menggelontorkan stimulus. Sepertinya BOE masih menunggu seberapa jauh dampak Brexit terhadap ekonom Inggris," kata Alwi.

Prediksi Alwi, pelemahan GBP/USD masih bisa berlanjut apalagi dampak Brexit kemungkinan akan terjadi dalam jangka menengah. Pergerakan poundsterling di awal pekan menanti pidato anggota Monetary Policy Committee (MPC) Inggris, Martin Wale.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×