kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.895.000   -28.000   -1,46%
  • USD/IDR 16.295   15,00   0,09%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Masih Hadapi Banyak Tantangan, Ini Rekomendasi Saham Cisarua Mountain Dairy (CMRY)


Selasa, 27 Mei 2025 / 15:52 WIB
Masih Hadapi Banyak Tantangan, Ini Rekomendasi Saham Cisarua Mountain Dairy (CMRY)
ILUSTRASI. Peluncuran produk baru Cimory (CMRY).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tekanan daya beli masyarakat dan persaingan industri yang semakin ketat, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) mampu mempertahankan kinerja positif di kuartal I 2025.

Sepanjang tiga bulan pertama ini, CMRY mencetak pendapatan sebesar Rp 2,43 triliun atau tumbuh 12,5% secara tahunan (year on year/yoy). Lalu, laba bersih tumbuh 24,2% yoy menjadi Rp 479,86 miliar.

Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila menuturkan pertumbuhan kinerja didorong optimalisasi pada efisiensi operasional secara biaya produksi. Meski bertumbuh, Indy menilai CMRY berpotensi menghadapi tantangan pada margin profitabilitas.

"Jika tekanan daya beli masih berlanjut dikhawatirkan akan memberi tekanan ke margin profitabilitas," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (27/5).

Baca Juga: Cisarua Mountain Dairy (CMRY) akan Bagikan Dividen Rp 1,19 Triliun, Simak Jadwalnya

Lihat saja, pada kuartal I 2025 pertumbuhan tingkat konsumsi rumah tangga mengalami perlambatan, dengan tumbuh 4,87%. Sementara di kuartal I 2024, tingkat pertumbuhannya 4,91%.

Analis Sinarmas Sekuritas, Vita Lestari juga melihat CMRY berpotensi menghadapi tantangan dari sisi biaya bahan baku. Harga susu bubuk dan daging sapi tercatat naik masing-masing sekitar 4% dan 9% sepanjang kuartal I, sehingga menekan margin kotor menjadi 44,5%.

“Tekanan margin berpotensi berlanjut, terutama jika tren kenaikan harga bahan baku berlanjut dan nilai tukar rupiah melemah,” jelas Vita.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Teknikal Saham UNTR, CMRY, dan BMRS untuk Perdagangan Kamis (10/4)

Meski terdapat tantangan, kedua analis berpandangan ruang bertumbuh CMRY tetap terbuka. Vita menuturkan, CMRY terus memperkuat jangkauan pasar melalui perluasan distribusi di segmen general trade yang menambah sekitar 11.000 titik distribusi baru di kuartal I.

Produk-produk dengan harga terjangkau terbukti menjadi motor utama pertumbuhan, khususnya di kota-kota kecil dan pedesaan.

"Peluncuran produk baru seperti 'Cimory Eat Milk' dan 'Kanzler Bakso Gochujang' serta peningkatan kegiatan pemasaran offline juga menjadi pendorong pertumbuhan," sebutnya.

Indy melanjutkan, potensi pertumbuhan juga datang dari upaya pemerintah yang sedang mempersiapkan enam paket stimulus ekonomi. Pertama, diskon tiket kereta api, pesawat udara, dan angkutan laut selama masa libur sekolah.

Kedua, potongan tarif jalan tol pada Juni–Juli 2025 untuk 110 juta pengguna. Ketiga, diskon tarif listrik sebesar 50% pada Juni–Juli 2025, yang ditargetkan bagi 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik sampai dengan 1.300 VA.

Keempat, kartu sembako dan bantuan pangan kepada 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Kelima, diskon iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK) bagi pekerja di sektor padat karya.

Keenam, Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta rupiah atau sesuai upah minimum provinsi (UMP).

"BSU bisa menjaga daya beli masyarakat," papar Indy.

Dengan asumsi normalisasi harga komoditas, Indy memproyeksikan laba bersih CMRY bisa tumbuh dikisaran 5%-10%. Lalu dengan pemulihan daya beli juga bisa membantu pertumbuhan pendapatan direntang 5%-8%.

"CMRY masih bisa buy dengan target harga di Rp 5.300," sebutnya.

Vita juga menyukai CMRY seiring pertumbuhan double digit di kuartal I 2025. Selain itu, CMRY juga mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp1,19 triliun atau setara 78% dari laba bersih 2024, jauh di atas rasio dividen historis 52%-58%.

Dus, Sinarmas Sekuritas meningkatkan rating CMRY menjadi buy dengan target harga Rp 5.500.

Selanjutnya: Dirjen Pajak Bakal Fokus Perbaiki Sistem Coretax Hingga Pemetaan Masalah

Menarik Dibaca: Promo The Body Shop Spesial Gajian sampai 31 Mei 2025, Lipstik dan Toner Diskon 30%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×