Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar AS melemah pada awal pekan. Mengutip data Bloomberg, kurs rupiah di pasar spot turun 0,04% ke level Rp 13.943 per dollar AS, Senin (22/7).
Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim menyebutkan salah satu faktor yang menyebabkan rupiah melemah ialah klarifikasi dari The Fed soal pernyataan Presiden The Fed New York John Williams yang menyebutkan The Fed harus agresif memotong suku bunga acuan.
"Ternyata pernyataan tersebut bukan resmi dan hanya merupakan analisa pribadi dari John Williams," ujar Ibrahim.
Selain itu, ibrahim juga mengatakan, ada hal yang membuat dollar AS menguat. Yakni memanasnya hubungan negara barat dengan Iran setelah terjadi konfrontasi di jalur perdagangan minyak global di Teluk Persia.
"Tensi telah meningkat dengan rekaman yang memperlihatkan militer Iran menentang kapal perang Inggris ketika kapal tanker itu ditangkap di Selat Hormuz pada hari Jumat," kata Ibrahim.
Ibrahim menebak, rupiah akan melanjutkan pelemahan pada esok hari dan akan bergerak di level Rp 13.925 - Rp 13.995 per dollar AS.
Pelemahan rupiah masih karena faktor eksternal. Kata Ibrahim, pasar akan terfokus pada keputusan bank sentral global yang dijadwalkan akan memangkas tingkat suku bunga pada dua minggu ke depan.
"Pasar umumnya mengharapkan bank sentral memotong suku bunga atau mempertahankan kebijakan yang akomodatif, dimulai dengan Bank Sentral Eropa (ECB) yang bertemu pada Kamis diikuti oleh Bank Sentral Jepang dan Federal Reserve AS minggu depan," ujar Ibrahim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News