kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Masih dalam tren bullish, harga emas coba menembus level US$ 1.300 per ons troi


Jumat, 11 Januari 2019 / 19:19 WIB
Masih dalam tren bullish, harga emas coba menembus level US$ 1.300 per ons troi


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas masih bisa melanjutkan tren kenaikannya di tengah beragamnya sentimen global. Jumat (11/1) pukul 18.00 WIB, harga emas untuk kontrak pengiriman Februari 2019 di Commodity Exchange berada di level US$ 1.293,10 per ons troi. Angka ini naik 0,44% dari posisi perdagangan kemarin, sedangkan dalam sepekan harga emas sudah naik 0,56%.

Analis Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar menyampaikan, harga emas sebenarnya sedang mencoba menembus level US$ 1.300 per ons troi. Para pelaku pasar, khususnya spekulan, sedang mencari katalis positif yang benar-benar bisa mendorong harga emas menuju level tersebut.

“Emas masih dalam fase konsolidasi sehingga wajar kalau dalam satu pekan terakhir pergerakan harganya cukup volatil,” ujarnya, Jumat (11/1).

Sentimen yang menopang harga emas sejatinya cukup beragam. Di awal pekan harga emas disetir oleh sentimen perundingan dagang antara Amerika Serikat dan China di Beijing.

Pamor emas juga makin melejit setelah kemarin Ketua The Federal Reserves, Jerome Powell, menyatakan bahwa pihaknya akan lebih berhati-hati dalam menaikkan suku bunga acuan AS. The Fed sangat mempertimbangkan kondisi ekonomi AS yang terancam mengalami perlambatan di tahun ini.

Bahkan, sejumlah analis memperkirakan The Fed bakal memangkas tingkat suku bunga acuan AS pada tahun ini jika ancaman perlambatan ekonomi di negara tersebut benar-benar terwujud.

Dalam jangka pendek, harga emas masih berpotensi naik di awal pekan jika data inflasi AS di sektor konsumen yang dirilis hari ini mengalami pelemahan.

Selanjutnya, kekuatan emas pada pekan depan akan diuji oleh sentimen pelaksanaan voting Brexit pada 15 Januari nanti. Para pelaku pasar pun untuk sementara masih menimbang-nimbang dampak hasil voting tersebut.

Secara teknikal, harga emas bergerak di atas MA50, MA100, dan MA200. Indikator Stochastic menguat di level 66. Penguatan juga terjadi pada indikator RSI di level 67. Adapun indikator MACD masih berada di area positif. “Dari sisi teknikal, harga emas masih punya peluang kenaikan harga dalam jangka panjang,” tutur Deddy.

Prediksi Deddy, harga emas akan bergulir di rentang US$ 1.278,40—US$ 1.298,35 per ons troi pada Senin (14/1). Sementara untuk sepekan, harga emas diramal bergerak di kisaran US$ 1.298—US$ 1.310 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×