kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Masih catatkan rugi, Cashlez targetkan cetak laba di tahun 2021


Senin, 16 Maret 2020 / 19:59 WIB
Masih catatkan rugi, Cashlez targetkan cetak laba di tahun 2021
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk Tee Teddy Setiawan (Kiri) bersama Komisaris Utama Steven Samudera saat memberikan paparan penawaran perdana saham di Jakarta, Senin (16/3). PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk menawarkan saham sebanyak 300


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cashlez Worldwide Indonesia bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 April 2020. Perusahaan startup financial technology (fintech) ini nantinya tercatat di papan akselerasi.

Berdasarkan prospektus awal, per 31 Oktober 2019 pendapatan Cashlez tumbuh 96,07% dari Rp 5,98 miliar menjadi Rp 11,73 miliar. Peningkatan pendapatan tersebut sejalan dengan peningkatan volume transaksi yang diproses.

Dalam prospektus dijelaskan peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan kuantitas penjualan card reader sehingga menyebabkan kenaikan penjualan sebesar Rp 3,33 miliar dan sisanya adalah kenaikan pendapatan dari transaksi merchant melalui aplikasi dan card reader serta penyewaan card reader kepada merchant.

Baca Juga: Bakal IPO, Cashlez targetkan dana Rp 90 miliar-Rp 100 miliar

Meski begitu, perusahaan ini masih mencatatkan rugi komprehensif periode berjalan sebesar Rp 8,77 miliar, meningkat dari Oktober 2018 sebesar Rp 4,42 miliar.

Presiden Direktur Cashlez Tee Teddy Setiawan menjelaskan peningkatan pendapatan yang signifikan tersebut sejalan dengan peningkatan volume transaksi. Tahun ini, Cashlez menargetkan pendapatan bisa tumbuh 120%. Mereka optimistis dengan target tersebut sejalan dengan volume transaksi yang pada dua bulan awal ini mencapai 1,3 triliun. Angka volume tersebut setara dengan capaian 2018.

"Di Cashlez kami aiming kurang lebih sekitar 120% untuk dari sisi pendapatan nah tetapi kita tambahkan revenue dari anak perusahaan yang saya lupa juga totalnya tetapi ini akan menjadi rangkaian yang baik dengan kita," jelas Teddy, Senin (16/3).

Baca Juga: Mandiri Capital: Satu start up yang sudah didanai bakal IPO

Lebih lanjut, Teddy menargetkan perusahaannya bisa mencetak laba pada tahun 2021. "Target kami by end of December cash sudah positif. Target profit di tahun 2021," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×