kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Masih bisa beli, emas Antam berpeluang menyentuh Rp 800.000 di akhir tahun


Jumat, 04 Oktober 2019 / 19:12 WIB
Masih bisa beli, emas Antam berpeluang menyentuh Rp 800.000 di akhir tahun
ILUSTRASI. EMAS ANTAM


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyaknya sentimen negatif berkeliaran di global, kembali membawa harga emas kembali naik, begitu juga dengan harga emas milik PT Aneka Tambang (Antam). Potensinya, hingga akhir tahun harga emas Antam bisa menyentuh level Rp 800.000 per gram. 

Mengutip laman logam mulia Jumat (4/10), dalam tiga bulan terakhir harga emas Antam sudah menguat 7,45% dari harga Rp 711.000 per gram pada 4 Juli 2019, menjadi Rp 764.000 per gram. 

Sedangkan untuk harga buyback atau beli kembali tercatat naik 16,81% ke level Rp 688.000 per gram pada periode yang sama. 

Analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar menjelaskan, pergerakan harga emas Antam dalam tiga bulan terakhir tidak terlepas dari kondisi pergerakan emas dunia. 
Di mana, harga emas dunia dalam tiga bulan terakhir terus terimbas sentimen ketidakpastian perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China. 

Baca Juga: Harga emas Antam naik lagi ke Rp 764.000 hari ini

Selain itu, ada juga sentimen terkait rencana Inggris keluar dari Eropa atau Brexit, serta sentimen pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral AS (The Fed) yang terjadi di Juli dan September 2019. 

"Ketiga sentimen itu masih diantisipasi pasar sampai akhir tahun. Apalagi pasar juga diliputi kekhawatiran resesi makannya harga emas Antam masih akan berpotensi naik," ujar Deddy kepada Kontan.co.id, Jumat (4/10).

Dari sentimen domestik, rencana Antam untuk menaikkan produksinya juga menjadi sentimen positif bagi kenaikan harga emas, sekaligus untuk mengantisipasi kenaikan permintaan di akhir tahun. 
Umumnya, permintaan emas akan meningkat setiap akhir tahun, seiring perayaan Natal, tahun baru dan Tahun Baru China atau Imlek. 

Dari banyaknya sentimen yang ada dan bakal terjadi ke depan, Deddy menilai hal ini cenderung menjadi katalis positif bagi kenaikan harga emas Antam. 

Belum lagi, rencana Presiden AS Donald Trump yang bakal menjatuhkan tarif impor baru untuk barang-barang dari Uni Eropa hingga 25% di 18 Oktober mendatang, ikut menambah sentimen positif bagi kenaikan harga emas.

Baca Juga: Harga emas naik, transaksi buyback dan beli emas Pegadaian Galeri 24 ikut terkerek

"Harga emas Antam ada kemungkinan naik, dan The Fe bakal kembali memangkas suku bunga acuannya, serta kontraksi data ekonomi AS," jelasnya. 

Hanya saja, untuk saat ini investor dianjurkan untuk wait and see terlebih dahulu sembari menanti data tenaga kerja AS yang bakal dirilis akhir pekan ini. 

Namun, langkah buy juga bisa dilakukan saat harga emas berada di kisaran support Rp 720.000 per gram hingga Rp 760.000 per gram. Hingga akhir tahun, Deddy optimistis harga emas bisa menyentuh level Rp 800.000 per gram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×