Reporter: Michelle Clysia Sabandar | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan Rabu (6/6), rupiah terus menunjukan penguatan meski sempat melemah tipis kemarin. Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah menguat 0,19% di level Rp 13.853 per dollar Amerika Serikat (AS). Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) juga menunjukan penguatan sebesar 0,07% di level Rp 13.875 per dollar AS.
Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong mengatakan, penguatan kali ini masih didukung sentimen positif dari eksternal. "Kalau eksternal kan karena dollar AS melemah, pelemahan ini justru membuat rupiah semakin menguat," kata Lukman kepada Kontan.co.id hari ini.
Menurut Lukman, belum ada sentimen lain yang membuat rupiah bisa menguat dalam perdagangan hari ini. Namun memang, penguatan ini juga merupakan hasil kenaikan suku bunga Indonesia.
Sebelumnya, Bank Indonesia menaikkan suku bunga dan para analis mengatakan langkah yang diambil sudah benar. Karena ini merupakan langkah antisipasi sebelum bank sentral AS, Federal Reserve akan mengambil keputusan mengenai kenaikan suku bunga pekan depan.
"Rupiah masih bisa menguat sebelum The Fed mengumumkan keputusan mereka," ujar Lukman. Dia memperkirakan, rupiah masih akan menguat dalam perdagangan besok. Ia memproyeksikan rupiah akan berada di kisaran Rp 13.800-Rp 13.850 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News