kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masih ada di tren naik, saham konstruksi masih layak koleksi


Minggu, 15 April 2018 / 09:46 WIB
Masih ada di tren naik, saham konstruksi masih layak koleksi
ILUSTRASI. Pasar modal


Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meredanya ketegangan geopolitik terkait Suriah dan Moody's menaikkan rating utang Indonesia jadi katalis positif bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Dalam satu minggu ke depan, pergerakan IHSG diprediksi di level 6.161 hingga 6.425.

Salah satu sektor yang menopang laju IHSG adalah saham di sektor konstruksi. Saham sektor konstruksi masih berada dalam posisi up trend dan diselimuti sentimen positif karena capaian kinerja awal tahun 2018.

Misalnya, PT Wika Gedung Tbk (WEGE) berhasil mengantongi kontrak baru senilai Rp 2,29 triliun. Tahun ini, WEGE menargetkan dapat mengantongi laba bersih Rp 425,7 miliar.

Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji merekomendasikan beli saham WEGE dengan target jangka panjang di level Rp 320. "Perolehan kontrak baru di tahun ini bisa menopang kinerja WEGE di tahun ini," ujar Nafan, Jumat (13/4).

Selanjutnya, PT Wika Beton Tbk (WTON) menargetkan kontrak baru sebesar Rp 7,56 triliun. Pada awal tahun 2018, emiten berkode WTON ini sudah membukukan kontrak baru Rp 1,12 triliun. WTON juga akan menambah kapasitas produksi 3,4 juta ton. "Dalam jangka panjang, saham WTON bisa bergerak di level Rp 765," ujar Nafan.

Sementara untuk PT PP Presisi Tbk (PPRE), Nafan merekomendasikan beli untuk jangka menengah. Untuk membeli PPRE dalam jangka panjang, investor harus melihat kinerja kuartal I-2018 terlebih dulu. Jika PPRE membukukan kinerja positif dan berimbas pada laporan keuangan yang lebih kondusif, PPRE layak untuk dikoleksi.

"PPRE harus menguji resistance-nya di level Rp 380, kalau itu sudah bisa dilampaui, target dalam jangka menengah bisa berada di level Rp 410," ujar Nafan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×