kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Masih ada 30 perusahaan yang akan IPO, begini saran analis


Rabu, 09 Oktober 2019 / 20:12 WIB
Masih ada 30 perusahaan yang akan IPO, begini saran analis
ILUSTRASI. Sepanjang tahun ini hingga Rabu (9/10), ada 40 perusahaan yang telah melaksanakan penawaran saham perdana.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) per 9 Oktober 2019 masih mengantongi 30 perusahaan yang akan melaksanakan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Kebanyakan perusahaan ini berasal dari sektor perdagangan, jasa, dan investasi, serta properti, real estate, dan konstruksi bangunan. 

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, emiten-emiten dari kedua sektor tersebut memang cukup menarik untuk menjadi lahan investasi pada tahun ini. Alasannya, jika dilihat dari indeksnya, sektor-sektor ini menunjukkan hasil yang positif.

Berdasarkan data BEI, sepanjang tahun ini hingga Rabu (9/10), indeks sektor perdagangan, jasa, dan investasi telah naik 1,29% sementara properti, real estate, dan konstruksi bangunan tumbuh 9,43%. Terlebih lagi, sektor properti saat ini mendapat sentimen positif dari tren penurunan suku bunga acuan yang dapat mendorong tumbuhnya kredit properti.  

Baca Juga: Masih ada 30 perusahaan dalam pipeline IPO, salah satunya adalah Lion Air

Menurut Nafan, saham emiten-emiten IPO ini akan menarik untuk dibeli apabila menawarkan harga saham yang atraktif, yakni yang murah dan reasonable. "Jika begitu, otomatis harga sahamnya akan naik signifikan," ucap dia.

Selanjutnya, Analis Panin Sekuritas William Hartanto menambahkan, investor perlu memilih emiten-emiten dengan underwriter yang memiliki rekam jejak bagus. Hal ini dapat terlihat dari saham-saham yang dicatat perdana di BEI mengalami kenaikan yang stabil. "Lalu usahakan pilih emiten yang persebaran saham tidak terlalu besar. Jadi, perdagangan tidak akan terlalu likuid dan tidak terlalu stagnan," ucap dia.

Sebelumnya, Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, sebanyak 30 perusahaan tersebut sudah menyampaikan dokumennya dan sudah BEI proses. Perusahaan-perusahaan ini menggunakan tahun buku yang bervariasi, mulai dari April-Agustus 2019. "Artinya, niat perusahaan-perusahaan ini untuk IPO sudah kelihatan karena sudah menyampaikan dokumen," kata dia di BEI, Rabu (9/10).  

Baca Juga: Resmi IPO, saham Trinitan Metals and Minerals (PURE) melonjak 50%

Dari 30 perusahaan yang ada dalam pipeline, ada satu perusahaan yang mengajukan penawaran umum berdasarkan skema Reg-S of US Securities Act and SEC Rule 144a sehingga identitas perusahaan masih dirahasiakan. "Kami belum bisa disampaikan identitasnya karena itu akan ditawarkan ke investor luar. Sektornya consumer goods," ucap Nyoman. 

Berikut adalah nama-nama perusahaan berserta sektor sahamnya yang terdapat dalam pipeline IPO BEI 2019 per 9 Oktober 2019 yang boleh disebutkan identitasnya: 

1. PT Ifishdeco Tbk (pertambangan)

2. PT Dana Brata Luhur Tbk (pertambangan)

3. PT Itama Ranoraya Tbk (perdagangan, jasa, dan investasi)

4. PT Alamanda Investama Tbk (properti, real estate, dan konstruksi bangunan)

5. PT Digital Mediatama Maxima Tbk (perdagangan, jasa, dan investasi)

6. PT Asia Sejahtera Mina Tbk (industri barang konsumsi)

7. PT Singaraja Putra Tbk (perdagangan, jasa, dan investasi)

8. PT Sinergi Inti Plastindo Tbk (industri dasar dan kimia)

9. PT Ginting Jaya Energi Tbk (pertambangan) 

10. PT Aneka Minera Indonesia Tbk (infrastruktur, utilitas, dan transportasi)

11. PT Palma Serasih Tbk (agrikultur)

12. PT Mulia Boga Raya Tbk (industri barang konsumsi)

13. PT Prima Globalindo Logistik Tbk (infrastruktur, utilitas, dan transportasi)

14. PT Cisadane Sawit Raya Tbk (agrikultur)

15. PT Indo Bintang Mandiri Tbk (aneka industri)

16. PT Repower Asia Indonesia Tbk (properti, real estate, dan konstruksi bangunan)

17. PT SAM Indonesia Tbk (perdagangan, jasa, dan investasi)

18. PT Bank Amar Indonesia Tbk (keuangan)

19. PT Graha Belitung Utama Tbk (properti, real estate, dan konstruksi bangunan)

20. PT Harvest Time Tbk (properti, real estate, dan konstruksi bangunan)

21. PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (industri dasar dan kimia)

22. PT Lion Mentari Tbk (infrastruktur, utilitas, dan transportasi)

23. PT Jayant Perdana Indonesia Tbk (infrastruktur, utilitas, dan transportasi)

24. PT Austin Global Prima Tbk (perdagangan, jasa, dan investasi)

25. PT Galva Technologies Tbk (perdagangan, jasa, dan investasi)

26. PT Perintis Triniti Properti Tbk (properti, real estate, dan konstruksi bangunan)

27. PT Putra Mandiri Jembar Tbk (perdagangan, jasa, dan investasi)

28. PT Putra Rajawali Kencana Tbk (infrastruktur, utilitas, dan transportasi)

29. PT Royalindo Investa Wijaya Tbk (properti, real estate, dan konstruksi bangunan)

Sebagai informasi, sepanjang tahun ini hingga Rabu (9/10), ada 40 perusahaan yang telah melaksanakan penawaran saham perdana. Dana segar hasil IPO yang berhasil dikumpulkan oleh emiten-emiten tersebut mencapai Rp 11,26 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×