kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Masa penawaran ST003 sudah 12 hari, Tanamduit belum mencapai 50% target penjualan


Selasa, 12 Februari 2019 / 18:50 WIB
Masa penawaran ST003 sudah 12 hari, Tanamduit belum mencapai 50% target penjualan


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masa penawaran Sukuk Tabungan seri ST003 telah berlangsung lebih dari sepekan. PT Star Mercato Capitale atau Tanamduit mengaku ada penurunan jumlah pemesanan instrumen tersebut untuk sementara.

Direktur Pengembangan Bisnis Tanamduit, Muhammad Hanif mengungkapkan, hingga saat ini penjualan ST003 di Tanamduit belum mencapai 50% dari target yang diajukan ke Kementerian Keuangan yakni sekitar Rp 20 miliar.

Menurutnya, penurunan tersebut disebabkan oleh jarak penerbitan yang berdekatan antara satu seri SBN ritel dengan seri SBN ritel lainnya. Apalagi, pemerintah di tahun ini menerbitkan SBN ritel hingga 10 kali, 8 di antaranya merupakan seri yang tidak diperdagangkan di pasar sekunder.

“Sebagian nasabah melihat masih banyak momentum untuk membeli SBN ritel dan tidak merasa ketinggalan kereta,” tutur Hanif, Selasa (12/2). Selain itu, tingkat kupon ST003 yang lebih rendah ketimbang seri sebelumnya yakni ST002 juga disinyalir menjadi penyebab turunnya jumlah pemesanan instrumen tersebut.

Sebagai informasi, ST003 menawarkan kupon minimal sebesar 8,15%. Angka ini masih kalah ketimbang ST002 yang memiliki kupon sebesar 8,30%. Bahkan, kemarin kupon ST002 naik menjadi 8,55% akibat penyesuaian dengan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia terkini.

Hanif menyebut, pihaknya akan lebih aktif lagi dalam mempromosikan ST003 di sisa masa penawaran agar target penjualan instrumen ini bisa tercapai. “Kami berusaha lebih gencar lagi, tapi kami tetap tidak bisa mendorong nasabah begitu saja karena tiap-tiap mereka punya preferensi sendiri,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×