kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Masa penawaran kelar, penjualan ORI018 tembus Rp 12 triliun


Rabu, 21 Oktober 2020 / 18:11 WIB
Masa penawaran kelar, penjualan ORI018 tembus Rp 12 triliun
ILUSTRASI. Peluncuran Obligasi Negara Ritel ORI018.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penawaran Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI) seri ORI018 laris manis. Ini terbukti dari jumlah pemesanan ORI018 berhasil lampaui target penjualan  pemerintah dan para mitra distribusi di hari terakhir masa penawaran, Rabu (21/10).

Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan memaparkan, total pemesanan ORI018 mencapai lebih dari Rp 12 triliun. Angka tersebut lebih tinggi dari target pemerintah di Rp 10 triliun.  

Para mitra distribusi juga berhasil menjual ORI018 di atas target mereka. Direktur Konsumer BRI Handayani menargetkan penjualan ORI018 di Rp 500 miliar. Hasilnya, BRI berhasil menjual ORI018 sebesar Rp 1,1 triliun. 

Baca Juga: Penjualan ORI018 mencapai Rp 11,51 triliun hingga Selasa (20/10) sore

Deputy General Manager Divisi Wealth Management BNI Widi Hantono juga mencatat penjualan ORI018 yang mentereng. Buktinya, penawaran yang masuk ke perbankan BUMN ini capai Rp 1,06 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi 260% dari indikasi target kuota yang BNI ajukan ke kementerian keuangan. 

Widi bilang, ORI018 berhasil diminati hingga melampaui target penjualan karena surat utang ritel ini bisa memberikan kepastian imbal hasil di tengah fluktuasi pasar yang tinggi dan belum pastinya kondisi ekonomi akibat pandemi Covid-19. 

"Investor cenderung akan mencari instrumen investasi yang aman dari risiko default, memberikan imbal hasil yang cukup tinggi dan likuid," kata Widi, Rabu (21/10). Tak heran bila ORI018 menjadi salah satu pilihan utama investor karena bisa memberikan keuntungan tersebut.

Belum lagi, tawaran kupon ORI018 yang dianggap menarik karena capai 5,7%, angka ini lebih tinggi dari bunga deposito. 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×