Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produk konsumer, PT Martina Berto Tbk (MBTO) semakin gencar melakukan penjualan secara daring, termasuk ketika pandemi menerpa Indonesia tahun lalu.
Adapun, di tahun ini, ketika pemerintah melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat atau level 4, mendorong MBTO untuk lebih menggenjot lagi pemasaran daring guna mengantisipasi terjadinya penurunan penjualan di toko offline.
Direktur Utama PT Martina Berto Tbk, Bryan David Emil mengatakan, PPKM berpotensi menurunkan kinerja penjualan MBTO di toko retail offline Martha Tilaar. Terutama toko yang berada di mall wilayah Jawa-Bali, karena sebagian besar mall tutup selama pelaksanaan PPKM darurat.
Baca Juga: Begini cara Martina Berto (MBTO) kejar target penjualan naik 20% di 2021
"Retail kami kan wajib tutup, semua beauty personal care store wajib tutup, yang boleh buka hanya yang jual beauty personal care di pharmacy store, seperti Watson, Guardian, dan Century serta health cara di supermarket dan hipermarket," kata Bryan saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (21/7).
Lebih lanjut dia bilang, meskipun toko retail offline Martha Tilaar harus tutup selama PPKM, MBTO tetap optimistis dapat membukukan kinerja positif, yang terdorong lewat penjualan daring. Bryan mengklaim, MBTO telah meraih pertumbuhan bisnis daring yang cukup baik di tahun ini.
"Tim kami tidak menyerah, penjualan lewat elektronik tetap berjalan sangat baik dengan pertumbuhan bisnis 45% di tahun 2021," kata Bryan.
Tak hanya itu, selama pandemi Covid-19, terutama saat pelaksaan PPKM darurat MBTO terus berupaya melakukan efisiensi dan juga efektivitas di berbagai segmen, guna mempertahankan laju bisnis mereka di tahun ini.
Baca Juga: Andalkan produk non kosmetik, Martina Berto (MBTO) incar pertumbuhan penjualan 20%
Adapun, terkait target penjualan bersih, MBTO mematok pertumbuhan 20% dari realisai tahun 2020. Angka itu, disebut Bryan telah terkoreksi dari business plan 2021 yang sudah dirumuskan perseroan sebelumnya.
"Kami tetap cukup moderat, optimistis dengan banyak produksi non-tata rias yaitu perawatan kulit, tubuh, rambut, dan jamu herbal untuk membantu menaikkan imunitas dengan produk Berto Immunku," sambung Bryan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News