kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Marketing sales tetap naik selama pandemi, ini rekomendasi saham Puradelta (DMAS)


Rabu, 05 Agustus 2020 / 20:55 WIB
Marketing sales tetap naik selama pandemi, ini rekomendasi saham Puradelta (DMAS)
ILUSTRASI. Marketing sales Puradelta Lestari (DMAS) sebesar Rp 1,05 triliun di semester I 2020.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Puradelta Lestari (DMAS) berhasil tetap peroleh pra penjualan (marketing sales), meski pandemi Covid-19 masih belum mereda. Entitas Grup Sinarmas ini meraih marketing sales sebesar Rp 1,05 triliun di semester I 2020. Jumlah tersebut setara 53% dari target marketing sales tahun ini yang sebesar Rp 2 triliun.

Lebih rinci, di kuartal I 2020 DMAS meraih marketing sales sebesar Rp 654 miliar. Selanjutnya ketika PSBB di kuartal II 2020 DMAS berhasil meraih marketing sales sebesar Rp 389 miliar. Perolehan marketing sales di periode tersebut berasal dari penjualan lahan industri.

Joey Faustian Analis Sucor Sekuritas juga mengapresiasi kinerja DMAS yang berhasil mengantongi pra penjualan atas 19 hektare (ha) lahan industri di kuartal II-2020. Total marketing sales di semester I-2020 menjadi seluas 51 ha.

Baca Juga: Sektor properti diprediksi sedikit pulih di semester II-2020

Tidak hanya itu, DMAS juga tengah menghadapi permintaan lahan industri yang dalam proses negosiasi dengan luas sekitar 130 ha. Permintaan lahan industri tersebut datang dari sektor otomotif, pergudangan, dan logistik serta pusat data.

Dengan banyaknya permintaan lahan industri, Joey tidak khawatir meski di laporan keuangan semester I 2020 pendapatan DMAS tercatat menurun 74% secara tahunan menjadi Rp 252 miliar. Sementara, laba bersih juga tercatat menurun 87% menjadi Rp 79,92 miliar.

Joey mengatakan kinerja DMAS di semester I 2020 jadi terlihat menurun dibanding tahun sebelumnya, karena di tahun ini tidak ada pejualan lahan komersial ke pemerintah untuk proyek kereta api cepat lagi. "Dari segi penjualan lahan industri sebenarnya tahun ini cukup bagus capai di 51 ha, justru memang penjualan tahun lalu terlihat tinggi dan bisa dibilang anomali karena ada penjualan lahan komersil ke pemerintah," kata Joey, Rabu (6/8).

Baca Juga: Suku bunga BI turun lagi, jadi angin segar untuk saham sektor properti




TERBARU

[X]
×