Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
“Karena masih ada insentif dari BI berupa DP 0% untuk KPR sampai akhir tahun 2022 yang bisa meningkatkan marketing sales tahun depan, terlebih untuk segmen pembelian secara KPR. Apalagi, dengan melandainya kasus Covid-19 dan pemulihan ekonomi akan bawa dampak positif juga di segmen properti,” imbuh Olivia.
Senada, Aurelia juga melihat prospek penjualan SMRA pada tahun depan masih akan cukup menjanjikan. Ia memproyeksikan pendapatan SMRA pada tahun ini akan mencapai Rp 5,38 triliun dengan laba bersih Rp 338,4 miliar. Sedangkan untuk tahun depan akan mengantongi pendapatan Rp 6,07 triliun dengan laba bersih Rp 376,2 miliar.
Aurelia pun merekomendasikan untuk beli SMRA dengan target harga Rp 1.250 per saham. Sementara Olivia juga merekomendasikan untuk beli saham SMRA dengan target harga Rp 1.200 per saham.
“Saat ini SMRA diperdagangkan di kisaran 1,8 kali PBV, sementara target harga tersebut ada diskon 65% terhadap NAV, dengan valuasi di 2.5 kali PBV. Jadi masih ada potensial upside cukup banyak untuk SMRA,” tutupnya.
Selanjutnya: Catatkan kinerja solid hingga kuartal III-2021, berikut rekomendasi saham BBNI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News