Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
Secara total selama sembilan bulan di tahun ini, hasil marketing sales SMRA mencapai Rp 2,01 triliun atau turun 40% secara YoY. Angka marketing sales SMRA memenuhi 81% dari target yang telah direvisi oleh manajemen di tahun ini sebesar Rp 2,5 triliun.
Baca Juga: Marketing sales Lippo Karawaci (LPKR) hingga triwulan III-2020 naik 100% YoY
Kalau hitungan Aurellia, SMRA bisa mengantongi marketing sales Rp 3,11 triliun di tahun ini. Artinya SMRA telah memenuhi 65% dari estimasi prapenjualan Maybank Kim Eng di tahun ini.
SMRA akan meluncurkan beberapa proyek baru. Aurellia menyebut, proyek baru ini berdampak signifikan di kuartal III tahun ini. Ada beberapa proyek SMRA seperti di Serpong, Bandung, Bekasi berkontribusi terhadap pencapaian marketing sales di kuartal III.
Memasuki kuartal IV tahun ini, SMRA akan meluncurkan proyek greenfield yang sangat dinanti-nantikan. Proyek tersebut terletak di Bogor dan Jakarta Selatan. "Kami berharap pemesanan pra-penjualan yang tinggi dari peluncuran ini," kata Aurellia.
Jika sukses, SMRA dapat melampaui target prapenjualan manajemen. Sebab di kuartal IV tahun ini, Maybank Kim Eng menargetkan SMRA bisa mengantongi marketing sales Rp 1,1 triliun.
Baca Juga: Di tengah pandemi, Lippo Cikarang (LPCK) dapat menjual 72% unit klaster Travertine
Aurellia masih mempertahankan rekomendasi Buy saham SMRA dengan target harga di Rp 850.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News