kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Marketing sales ASRI Rp 3,6 triliun di 2012


Jumat, 15 Februari 2013 / 06:33 WIB
Marketing sales ASRI Rp 3,6 triliun di 2012
ILUSTRASI. Triputra Agro (TAPG) gunakan teknologi untuk kerek produksi hingga 5%


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Bisnis properti masih terus bertumbuh. Itu yang dirasakan emiten properti, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI). Nilai marketing sales sepanjang tahun lalu mencapai Rp 3,6 triliun. Angka ini telah melampaui target ASRI Rp 3,5 triliun. Penjualan Alam Sutera juga tumbuh 28,6% dari pencapaian 2011 sebesar Rp 2,8 triliun.

Pendorongnya berasal dari proyek di Alam Sutera seperti Office Tower Alam Sutera, Mal Alam Sutera, dan apartemen Silkwood. Proyek perumahan baru Suvarna Padi di Pasar Kemis juga menyumbang marketing sales cukup signifikan.

Tahun ini, ASRI menargetkan marketing sales tumbuh 20% menjadi Rp 4,2 triliun. "Memang dari November ke Desember 2012 tidak banyak penjualan yang terjadi. Namun, tahun lalu sudah melampaui ekspektasi kami," kata Nathan Tanugraha, Corporate Finance dan Investor Relation ASRI, Rabu (13/2).

ASRI pun terus mematangkan rencana pengembangan proyek baru seperti pembangunan high rise building seperti apartemen dan gedung perkantoran. Saat ini, ASRI masih mendesain proyek tersebut dan menghitung besaran investasi.

Nathan bilang, proyek perkantoran dan apartemen itu akan dibangun di Serpong dan Central Bisnis District (CBD) Jakarta. "Potensi pasar dari kedua tempat tersebut bertumbuh pesat," ujar dia.

ASRI berencana mengucurkan belanja modal senilai Rp 2,5 triliun di tahun ini. Dana yang berasal dari kas internal ini akan digunakan membebaskan lahan, termasuk rencana pembangunan high rise building. "Tren permintaan perumahan dan perkantoran terus naik, tapi kami juga masih terus garap proyek residensial," ujar Nathan.

Caranya, ASRI terus menambah luas lahan. Baru-baru ini, ASRI membeli lahan dari PT Modernland Realty Tbk (MDLN) seluas 150 hektare di Tangerang. Akuisisi tersebut melalui anak usaha mereka, PT Tangerang Matra Real Estate (TMRE). Harga jual lahan yang disepakati kedua belah pihak adalah Rp 2 juta per m². Artinya, nilai total transaksi itu sebesar Rp 3 triliun.

Namun, Nathan menegaskan, saat ini ASRI masih fokus mengembangkan kawasan terpadu di area Serpong dan Pasar Kemis. "Recurring income diharapkan bisa meningkat dua kali lipat karena ada tambahan kontribusi besar dari mal yang mulai beroperasi di 2012," tambah dia.

Nathan menambahkan, pendapatan ASRI tahun lalu sekitar Rp 2,2 triliun di 2012. Target tersebut lebih tinggi 59,4% ketimbang 2011, sebesar Rp 1,38 triliun.

Pendapatan ASRI hingga kuartal III/2012 mencapai Rp 1,7 triliun atau naik 68%. Sementara, laba bersih ASRI meningkat sebesar 80% menjadi Rp 750,57 miliar. Kamis (14/2), harga saham ASRI turun 2,33% menjadi Rp 840 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×