Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Dari sisi pergerakan saham, MARK terbilang konsisten pada awal tahun 2024. Dalam dua pekan pertama, sejauh ini saham MARK belum pernah ditutup memerah secara harian. Hanya tiga hari tercatat stagnan, dengan level harga seperti penutupan perdagangan sebelumnya.
Sedangkan sisanya konsisten ditutup naik, meski dengan level yang tidak terlalu signifikan. Head of Equities Investment Berdikari Manajemen Investasi, Agung Ramadoni memasukkan MARK sebagai salah satu saham potensial pada tahun 2024.
Meski sahamnya masuk kategori sektor industri, tapi bisnis MARK terkait dengan sektor kesehatan, yakni produsen cetakan sarung tangan. Produk ini merupakan salah satu turunan dari sektor kesehatan dengan pangsa pasar terbesar di dunia.
Agung melihat prospek kinerja bisnis MARK memasuki fase "bottoming process", yang tercermin dari nilai revenue dan net profit yang tidak lagi turun pada dua kuartal terakhir. Meski tidak setinggi pada masa pandemi covid-19, tapi punya prospek pertumbuhan yang bisa lebih tinggi dibandingkan masa sebelum pandemi.
Baca Juga: Intip Strategi Mark Dynamics (MARK) Genjot Kinerja hingga Akhir Tahun 2023
Dus, Agung menilai saham MARK bisa dipertimbangkan sebagai pilihan investasi jangka menengah - panjang. "Harga saham sudah turun cukup dalam dari level tertingginya dan secara valuasi terbilang atraktif," ungkap Agung.
Hitungan Agung, target harga MARK dalam 12 bulan ke depan ada di level Rp 900 - Rp 950. Di samping itu, bisa cermati support pada level Rp 645 - Rp 655 dan resistance pada area Rp 700 - Rp 725.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menambahkan, secara teknikal posisi MARK saat ini diperkirakan sedang berada pada fase uptrend dan masih didominasi oleh volume pembelian. Dari sisi indikator, MACD dan Stochastic masih berada di area positif dan overbought, yang tampak masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Baca Juga: Mark Dynamics (MARK) Percaya Diri Bisa Raih Kinerja Lebih Baik Ketimbang Masa Pandemi
Menurut Herditya, pelaku pasar bisa mempertimbangkan trading buy saham MARK dengan mencermati support di Rp 620 dan resistance pada Rp 705. Adapun, hingga akhir pekan lalu, Jum'at (12/1), harga MARK parkir di posisi Rp 670 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News