Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari
Untuk tahun ini saja, MARK telah mengantongi total kontrak senilai sebesar US$ 66,8 juta untuk pengapalan pada 2021 dari beberapa pemain utama produsen sarung tangan seperti Hartalega, Top Gloves, Kossan, Sri Tang, Intco, Zhong Hong Pu Lin, dan BlueSail.
Volume pesanan cetakan sarung tangan yang dipesan dalam kontrak tersebut diperkirakan setara dengan 98% dari total kemampuan produksi MARK pada tahun ini.
Alhasil, MARK berani membidik penjualan sebesar Rp 1,061 triliun dengan laba bersih sekitar Rp 300,6 miliar pada tahun ini. Target penjualan tersebut hampir mencapai dua kali lipat dibanding proyeksi penjualan MARK pada tahun 2020 lalu yang diperkirakan mencapai Rp 548 miliar.
Baca Juga: Permintaan tinggi, Mark Dynamics (MARK) kembali tambah kapasitas produksi
Menurut perkiraan MARK, permintaan sarung tangan masih akan tinggi dalam kurun waktu 2 tahun-3 tahun mendatang. Itulah sebabnya, MARK memperkirakan bahwa penjualan konsolidasi masih bisa naik sekitar 40% secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada tahun 2022 menjadi Rp 1,47 triliun dengan perolehan bottom line sekitar Rp 433,3 miliar.
Sementara itu, setelah kondisi normal nanti permintaan cetakan sarung tangan akan ditopang oleh permintaan sarung tangan global yang diperkirakan tetap akan bertumbuh sekitar 10%-12% per tahun.
Selanjutnya: Mark Dynamics (MARK) diversifikasi ke bisnis sanitary dan pertanian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News