Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Mark Dynamics Indonesia memiliki rencana pengembangan bisnis jangka panjang. Perusahaan menargetkan produksi sebesar 645.000 unit cetakan per bulan pada 2021 mendatang. Angka itu meningkat sekitar 70% dibanding kapasitas produksi 2016, 380.000 unit cetakan per bulan.
"Untuk tahun ini, kami targetkan kapasitas produksinya meningkat 10% menjadi 420.000 unit per bulan," kata Yeoh sek Boon, Direktur Utama Mark Dynamis, Selasa (6/6).
Dengan kapasitas sebesar itu, Mark Dynamics diproyeksikan mampu meraup pendapatan Rp 251,7 miliar hingga akhir tahun nanti. Proyeksi itu 21% lebih besar dibanding realisasi pendapatan perusahaan pada 2016, Rp 207,22 miliar.
Adapun perolehan laba bersihnya hingga akhir tahun nanti ditargetkan Rp 31,8 miliar, naik dari sebelumnya Rp 21,16 miliar.
Asal tahu saja, Mark Dynamics merupakan satu-satunya produsen hand former di Indonesia. Bukan hanya itu, perusahaan juga merupakan produsen hand former terbesar di dunia.
Malaysia menjadi konsumen utama Mark Dynamics. Sebesar 65% produk perusahaan dijual ke negara itu. Thailand menjadi konsumen terbesr kedua, sebesar 15%. Sisanya, konsumen Mark Dynamics berasal dari sejumlah negara seperti Vietnam dan Indonesia.
Dengan rentang harga penawaran itu, artinya Mark Dynamics mengincar perolehan dana segar antara Rp 32 miliar hingga Rp 48 miliar. Sebesar 67,6% dana hasil IPO atau sekitar Rp 25 miliar akan digunakan untuk melunasi sebagian utang dari Bank Permata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News