Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Usai mencatatkan diri sebagai emiten ke-20 di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) bakal tancap gas menggelar ekspansi. MARK akan memenuhi kebutuhan dana ekspansi berbekal dana hasil initial public offering (IPO).
Perusahaan manufaktur ini mengantongi dana segar Rp 40 miliar dalam IPO. Perusahan yang berbasis di Deli Serdang, Sumatra Utara, ini akan menggunakan sekitar 32,4% dana IPO untuk pembelian tanah dan bangunan di Tanjung Morawa, Deli Serdang guna ekspansi produksi.
Saat ini MARK sudah memiliki tujuh pabrik di Medan. "Kami akan membeli lahan seharga Rp 13 miliar dengan gedung yang baru dan kapasitas yang akan ditinggikan. Kami juga akan menambah dua pabrik lagi," kata Yeoh Sek Boon, Presiden Direktur MARK Rabu (12/7).
Sisa dana IPO, sekitar 67,6%, akan digunakan untuk membayar sebagian pokok utang di PT Bank Permata Tbk
Tahun ini MARK berniat meningkatkan kapasitas produksi. Targetnya, perseroan ini bisa mencetak 420.000 unit sarung tangan sebulan dan 5 juta unit setahun.
Tahun depan, MARK berencana meningkatkan kapasitas produksi jadi 480.000 per bulan. Di 2019, kapasitas produksi ditargetkan mencapai 530.000 per bulan.
Harapannya, ekspansi ini bisa mengerek kinerja keuangan. Yeoh Sek Boon menambahkan, perusahaan menargetkan penjualan hingga akhir tahun ini bisa mencapai Rp 252 miliar. "Sedangkan target laba kami Rp 32 miliar," ujarnya. Asal tahu saja, tahun lalu laba MARK hanya sebesar Rp 19,5 miliar.
MARK juga akan terus meningkatkan pasar ekspor di tahun-tahun mendatang. Saat ini ekspor perseroan berkontribusi 90% terhadap seluruh pendapatan MARK. Malaysia menjadi negara tujuan ekspor utama perseroan ini. Kontribusi penjualan ke Malaysia mencapai 65% dari seluruh pendapatan.
MARK merupakan produsen cetakan sarung tangan berbentuk mould yang terbuat dari keramik. Produk hand former untuk sarung tangan berbahan karet dan sintetis ini ditujukan ke produsen sarung tangan di luar negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News