Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT HK Metals Utama Tbk (HKMU), emiten yang bergerak di bidang manufaktur produk aluminium extrusion mengumumkan laporan kinerja keuangan konsolidasi kuartal III-2021. Gelombang kedua Covid-19 masih menjadi tantangan kinerja perusahaan.
HKMU mencatat laba kotor Rp 43,4 miliar, turun 19,3% secara tahuna. Namun, perusahaan tetap membukukan kenaikan margin laba kotor menjadi sebesar 13,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Jodi Pujiyono, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan HKMU menjelaskan, kenaikan margin laba bruto ini diperoleh sebagai bentuk transformasi perusahaan dalam menghadapi pandemi salah satunya dengan mengkaji kembali keefektifitasan komponen biaya produksi serta melakukan efisiensi biaya internal.
“Gelombang kedua Covid-19 yang puncaknya berlangsung di awal kuartal tiga menjadi katalis negatif yang menghambat proses recovery, sehingga perusahaan harus adaptif dalam menyikapi situasi tersebut,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (12/11).
Baca Juga: Ciputra Development (CTRA) resmi akuisisi 15% saham Metropolitan Land
Dari sisi pendapatan usaha. HKMU membukukan Rp 323 miliar, Angka ini turun 49,9% dari pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp645 Miliar. Jodi tak menampik, perfoma pendapatan memang belum mencapai hasil yang diinginkan.
Namun, persentase laba kotor cukup memuaskan dimana hal ini merefleksikan program transformasi dan rangkaian upaya perbaikan yang dilakukan perusahaan berjalan di jalur yang benar dan mulai menunjukkan hasil positif.
Di kuartal tiga ini, HKMU membukukan penurunan rugi bersih menjadi sebesar Rp 12,5 miliar secara tahunan dari sebelumnya sebesar Rp 66,6 Miliar. Penurunan ini setara dengan penurunan sebesar 86%.
HKMU juga mengambil sejumlah langkah strategis dengan melakukan program restrukturisasi pendanaan. Hasilnya, liabilitas jangka pendek kuartal tiga berhasil ditekan menjadi Rp 301 miliar dari sebelumnya Rp 414 miliar. Beban pendanaan sampai dengan kuartal tiga juga turun signifikan menjadi sebesar Rp 23,6 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 66 miliar.
Baca Juga: Bisnis emas moncer, kinerja Aneka Tambang (ANTM) melesat
Sampai dengan akhir tahun 2021, HKMU menargetkan adanya penambahan restrukturisasi yang disetujui sekitar Rp150 Miliar untuk memacu pertumbuhan bisnis Grup HKMU.
Dari berbagai indikator yang menunjukkan tren angka positif menjadikan optimisme bagi perusahaan untuk mengejar kinerja dan hasil yang lebih baik lagi, terlebih HKMU melalui anak usaha PT Handal Aluminium Sukses (HAS) telah menjalin kerjasama strategis dengan PT Mentari Prima Niaga yang merupakan badan usaha milik Muhammadiyah yang bergerak di bidang konstruksi bangunan.