kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   0,00   0,00%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Manuver Garuda Indonesia (GIAA) untuk Kembali Bersinar di 2023


Kamis, 26 Januari 2023 / 14:11 WIB
Manuver Garuda Indonesia (GIAA) untuk Kembali Bersinar di 2023
ILUSTRASI. Garuda Indonesia Tbk (GIAA) terus bergeliat untuk kembali menyehatkan kinerja fundamental


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) terus bergeliat untuk kembali menyehatkan kinerja fundamentalnya. Salah satunya dengan mengoptimalkan beban dan meningkatkan trafik penerbangan.   

Terbaru, 17 Januari 2023 nilai outstanding EBA Mandiri GIAA01 mencapai Rp 935,32 miliar. Mengacu keterbukaan informasi, jangka waktu pembayaran kewajiban ini diperpanjang menjadi 31 Desember 2032. 

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyebut akan terus menerapkan basis pendekatan cost leadership dalam pengelolaan beban usaha.

Menurutnya upaya ini dilakukan untuk memaksimalkan komitmen kami dalam pemenuhan kewajiban usaha kepada seluruh kreditur. Salah satunya lewat ketersediaan sinking fund.

Baca Juga: Begini Penjelasan Garuda Indonesia (GIAA) Dampak Gugatan atas Greylag kepada BEI

"Melalui ketersediaan sinking fund yang proporsional mengacu pada Perjanjian Perdamaian yang telah mendapatkan putusan homologasi," jelas Irfan kepada Kontan, baru-baru ini.

Khusus untuk tahun ini, Irfan bilang Garuda Indonesia akan fokus mengoptimalkan aspek profitabilitas. Salah satunya dengan memperluas jaringan penerbangan salah satunya Jakarta dan Bali.

Diharapkan ini bisa mendorong peningkatan trafik penerbangan domestik maupun penerbangan inbound internasional. Seiringan dengan itu, GIAA berharap alat produksi yang dijalankan GIAA naik.

 

"Secara bertahap selaras dengan peningkatan alat produksi yang kami proyeksikan akan tumbuh sedikitnya 20% di 2023 ini," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×