Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Manulife Asset Management Indonesia (MAMI) kembali berhasil menasbihkan dirinya sebagai manajer investasi dengan dana kelolaan terbesar di Indonesia.
Presiden Direktur MAMI Afifa mengungkapkan, per akhir Juni 2021, MAMI memiliki jumlah dana kelolaan sebesar Rp 104,7 triliun yang termasuk kontrak pengelolaan dana (KPD). Perolehan tersebut naik hingga 52% jika dibandingkan capaian pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Afifa bilang, sebanyak 53% dari jumlah tersebut merupakan pendapatan tetap, 32% saham, lalu 10% pasar uang. Sementara sisanya, adalah campuran dan terproteksi dengan masing-masing 3% dan 2%.
Baca Juga: Punya daya tawar, pemerintah hanya menyerap Rp 9 triliun pada lelang sukuk
Dari total dana kelolaan tersebut, Afifa menyebut khusus dana kelolaan reksadana MAMI mencapai Rp 56,6 triliun. Angka tersebut tercatat naik 93% secara year on year. Dia menyebut, MAMI juga berhasil melampaui kinerja industri reksadana.
“Pertumbuhan AUM reksadana kami 93% atau hampir double menjadi Rp 56,6 triliun. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan industri yang hanya naik 11%,” kata Afifa dalam video konferensi, Selasa (31/8).
Dari sisi kelas, Afifa mengatakan reksadana pendapatan tetap masih mendominasi dengan berkontribusi sebesar 42% dari keseluruhan AUM. Sementara reksadana saham memiliki porsi 32% dan reksadana pasar uang memiliki porsi 18%. Adapun, sisanya datang dari kontribusi dana kelolaan reksadana campuran dan terproteksi.
Baca Juga: MAMI sebut saat ini jadi momentum untuk berinvestasi di reksadana saham
Lebih lanjut, Afifi juga bilang bahwa MAMI berhasil mencatatkan pertumbuhan market share dari 6,08% pada Juni 2020 menjadi 10,57% pada Juni 2021. Alhasil, ini ikut mengerek peringkat MAMI dari peringkat kelima pada tahun lalu menjadi peringkat pertama pada akhir tahun lalu hingga akhir Juni kemarin.
Selain itu, dia menyebut jumlah investor MAMI juga ikut mengalami kenaikan seiring dengan pertumbuhan investor baru di industri reksadana. Kini, MAMI sudah memiliki jumlah investor sebanyak 1,18 juta atau naik 178% jika dibandingkan posisi tahun lalu.
“Jumlah investor reksadana saat ini per akhir Juni mencapai 4,9 juta investor, artinya, satu dari lima investor reksadana adalah pemilik reksadana MAMI. Ini merupakan capaian yang luar biasa sekaligus bukti bahwa MAMI merupakan MI yang dipercaya dan terdepan di mata masyarakat,” tutup Afifa.
Baca Juga: Simak tips memilih reksadana saham di tengah potensi pemulihan ekonomi ke depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News