Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Chief Investment Officer Fixed Income Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Ezra Nazula mengatakan, perusahaan menyiapkan sejumlah strategi untuk menjaga pertumbuhan dana kelolaan (AUM) di sisa tahun 2025.
“Kami berinovasi dengan fitur dividen atau Pembagian Hasil Investasi (PHI) yang dapat digunakan oleh investor sebagai sumber arus kas yang rutin dan terprediksi,” terang Ezra kepada Kontan, Rabu (10/9/2024).
Lebih lanjut, dengan adanya tren suku bunga yang lebih rendah, Manulife Aset Manajemen berupaya mendorong penetrasi produk reksadana pendapatan tetap.
“Kami lakukan penetrasi baik kepada segmen investor obligasi melalui fitur dividen, maupun ke segmen yang masih mengandalkan simpanan bank atau pasar uang untuk mulai mengeksplorasi instrumen berbasis obligasi,” ujar Ezra.
Baca Juga: Manulife Aset Manajemen Indonesia Catat Dana Kelolaan Rp 104,3 Triliun pada Juli 2025
Selain fokus pada pendapatan tetap, perusahaan juga tetap menaruh perhatian pada segmen investor saham. Menurut Ezra, valuasi saham yang saat ini berada di titik rendah saat ini menjadi momentum penting.
“Kami berfokus untuk memosisikan reksadana saham sebagai kendaraan bagi investor agresif dengan horison investasi jangka panjang,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia menambahkan perusahaan juga menyediakan rangkaian reksadana saham offshore yang dikelola secara aktif dengan dukungan kapabilitas global dan menyajikan pilihan bagi investor.
Sebelumnya, Manulife Aset Manajemen mencatat dana kelolaan (AUM) sebesar Rp 106 triliun per Agustus 2025. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 56,9 triliun berasal dari kontrak pengelolaan dana (KPD), sementara Rp 49,1 triliun berasal dari reksadana.
Selanjutnya: Multi Medika International (MMIX) akan Bagikan Saham Bonus, Cek Rekomendasi Sahamnya
Menarik Dibaca: 4 Sayuran yang Lebih Sehat Dikonsumsi Mentah, Apa Saja?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News