kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Manfaatkan dana internal, Sumber Alfaria (AMRT) siap lunasi obligasi jatuh tempo


Selasa, 23 Maret 2021 / 19:38 WIB
Manfaatkan dana internal, Sumber Alfaria (AMRT) siap lunasi obligasi jatuh tempo
ILUSTRASI. Gerai Alfamart


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) memiliki obligasi jatuh tempo bulan depan. Nilai pokok Obligasi bekelanjutan II Sumber Alfaria Trijaya Tahap II Tahun 2018 beserta bunga gross sebesar Rp 1,02 triliun, musti dibayarkan pada 12 April 2021. 

Corporate Secretary PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tomin Widian mengungkapkan, pihaknya akan menggunakan dana internal perusahaan untuk melunasi obligasi tersebut. 

"Dimana memang sudah kami alokasikan terkait pelunasan ini," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (23/3). 

Sebelumnya, dalam keterbukaan informasi sempat dijelaskan, pembayaran pokok obligasi beserta bunga gross itu akan dibayarkan kepada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) paling lambat tanggal 9 April 2021 pada pukul 14.00 WIB. 

Terkait opsi pendanaan eksternal berupa utang bank, manajemen AMRT mengungkapkan, pihaknya memang memiliki fasilitas utang bank tersebut.  

"Yang jika kami butuhkan dapat kami pergunakan untuk operasional perusahaan juga," imbuhnya. 

Asal tahu saja, mengutip laporan keuangan per kuartal III 2020,  AMRT mencatatkan kas dan setara kas akhir periode hingga Rp 2,97 triliun. Jumlah ini lebih rendah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 3,41 triliun. 

Baca Juga: Begini kesiapan Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) bayar obligasi yang akan jatuh tempo

Adapun sepanjang sembilan bulan pertama 2020, AMRT masih mencetak kenaikan pendapatan hingga 4,17% year on year (yoy) menjadi Rp 56,37 triliun. Di samping itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp 638,4 miliar, melorot dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 650,23 miliar. 

Hingga penutupan perdagangan hari ini Selasa (23/3), saham AMRT parkir di harga Rp 905. Selama sepekan sahamnya telah melemah 10,84%. Akan tetapi, sebulan terakhir tercatat masih menghijau 2,84%. 

Secara teknikal, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengamati, pergerakan saham AMRT masih cenderung tekoreksi atau tertekan. 

"Paling dekat untuk menguji support di 875 terlebih dahulu. Kalau support tersebut tembus, maka skenario terburuknya AMRT bisa menuju ke area 825 hingga 850," ujarnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (23/3). 

Ia pun merekomendasikan pelaku pasar untuk sell terlebih dahulu mengingat masih adanya indikator yang menunjukkan pelemahan. 

Selanjutnya: Obligasi Rp 1,02 triliun akan jatuh tempo, begini kesiapan Sumber Alfaria Trijaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×