Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan kenaikan signifikan didorong emiten sektor konstruksi. Namun Mandiri Sekuritas melihat, kenaikan yang terjadi hanya bersifat sementara karena tren besar IHSG masih berada dalam kondisi bearish.
Mandiri Sekuritas dalam Morning Notes-nya mengatakan, indikator teknikal kenaikan ini tidak didukung oleh sinyal perubahan tren yang positif dan benar-benar terkonfirmasi. Seperti: MACD masih berada dalam area negatif. PSAR masih berada dalam kondisi tren penurunan. RSI masih berada dalam kisaran area oversold. Bollinger Band cenderung berkontraksi.
Oleh karena itu IHSG diperkirakan masih berada dalam tren penurunan, dimana untuk jangka pendek berada dalam fase konsolidasi. Estimasi pergerakan indeks hari ini masih berada di 4.917 – 4.991.
Secara tren jangka menengah dan panjang IHSG masih berada dalam tren bearish. Sedangkan dalam jangka pendek pergerakan IHSG akan relatif sideways dan dengan kecenderungan akan banyak terjadi whipsaw/false signal. Selama IHSG tidak membuat new low melewati level terendahnya di 4.826, maka IHSG masih relatif terjaga secara jangka pendek.
IHSG dalam jangka pendek berada pada fase konsolidasi, dengan estimasi di area 4.850-5.000
Untuk itu Mandiri menyarankan trading jangka pendek (short term trading) dengan disiplin resiko yang tinggi (stop loss). Dimana persentase posisi cash lebih besar dari pada posisi pada ekuitas. Untuk investor konservatif dan jangka panjang, disarankan untuk wait and see, hingga pasar kembali memasuki tren kenaikan.
Untuk pasar saham Amerika bergerak bervariasi, dimana pada pembukaan sempat menguat dan pada sesi pertengahan melemah dan pada akirnya ditutup relatif datar. Indeks saham Eropa secara umum mengalami pelemahan. Sedangkan untuk pasar Asia, relatif bervariasi menguat terbatas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News