kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mandiri Sekuritas bukukan pendapatan Rp 288 miliar di semester I-2020


Kamis, 23 Juli 2020 / 15:58 WIB
Mandiri Sekuritas bukukan pendapatan Rp 288 miliar di semester I-2020
Dari kanan:?Direktur Utama Mandiri Sekuritas Dannif Danusaputro,?Direktur Retail Theodora VN Manik, dan Direktur Operations Heru Handayanto, usai menyampaikan kinerja semester I di Jakarta (23/7/2020).


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Sekuritas membukukan pendapatan sebesar Rp 288 miliar pada semester I-2020. Sebanyak 42% pendapatan tersebut disumbang oleh segmen pasar modal atau setara Rp 120,96 miliar, kemudian 30% disumbang oleh segmen retail atau setara Rp 86,4 miliar. 

Sisanya, sebanyak 19% dari investment banking atau setara Rp 54,72 miliar dan sebanyak 8% dari bisnis Mandiri Securities Pte. Ltd. (Mandiri Sekuritas Singapore/MSPL) atau setara Rp 23,4 miliar. 

Bila dilihat dari segi layanan jasa penjaminan global bond Mandiri Sekuritas mengklaim pendapatan tumbuh 41% dan retail tumbuh 19%. Sementara dari institusi turun 17% dan investment banking mengalami penurunan 45%. 

Baca Juga: Pendapatan bisnis obligasi global Mandiri Sekuritas melesat 41% di semester I

Direktur Operations Mandiri Sekuritas Heru Handayanto menjelaskan dari sisi jasa layanan, pertumbuhan besar global bonds tersebut didukung oleh bisnis MSPL. Pasalnya dua bulan sebelum Covid-19, MSPL telah menerbitkan sekitar tiga obligasi global di Singapura.

"Dari sisi services kita bisa mempertahankan dengan growth yang besar di MSPL masih mencatatkan pertumbuhan 41% jika dibandingkan tahun lalu," jelasnya, Kamis (23/7).

Heru menambahkan di tengah krisis pasar modal Indonesia pada awal tahun ditambah lagi dengan Covid-19, pendapatan di semester I-2020 masih cukup bagus. Hal ini juga didukung oleh investor retail yang mulai menguasai pasar, sehingga Mandiri Sekuritas bisa ikut menikmati pertumbuhan ini. 

Asal tahu saja, saat ini jumlah investor retail Mandiri Sekuritas mencapai 145.000 nasabah dengan nilai transaksi sekitar Rp 396 miliar dan berkontribusi sekitar 30% terhadap keseluruhan bisnis. Adapun Mandiri Sekuritas menargetkan bisa mencapai 150.000 nasabah di tahun ini. 

Dari sisi modal kerja bersih disesuaikan (MKBD), Mandiri Sekuritas memiliki dana sebesar Rp 398 miliar. Di luar MKBD tersebut Heru menjelaskan Mandiri Sekuritas masih memiliki standby sub-loan dari Bank Mandiri sekitar Rp 188 miliar. 

Di sisi lain, Mandiri Sekuritas juga memiliki nilai rekening dana nasabah (RDN) sebesar Rp 2,4 triliun. "Market boleh turun tetapi nasabah kita tetap bertransaksi tidak lari dari market, dana menganggur cuku besar dan siap untuk bertransaksi menunggu momentum yang bagus," jelasnya. 

Baca Juga: Mandiri Sekuritas salurkan beasiswa untuk 50 mahasiswa berprestasi

Heru menambahkan, Mandiri Sekuritas masih optimistis di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya posisi laba bersih masih positif dan ROE berada di atas 7%. Di sisi lain, Mandiri Sekuritas juga melakukan efisiensi belanja modal (capital expenditure/capex). Tahun ini Mandiri Sekuritas hanya fokus untuk pengembangan digital. 

"Salah satu keuntungan kita masih punya Bank Mandiri dimana infrastrukturnya masih bisa kita manfaatkan biaya capex dan opex yang besar," imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×