Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang April lalu, reksadana pasar uang mencatat kinerja terbaik di atara reksadana jenis lainnya. Kinerja produk reksadana Mandiri Pasar Uang Optima racikan Mandiri Manajemen Investasi (MMI) menjadi jawara diantara reksadana pasar uang lainnya.
Menurut data Infovesta Utama, Mandiri Pasar Uang Optima meraih return sebesar 0,8% secara month-on-month (MoM). Kinerja reksadana ini mengungguli rata-rata kinerja reksadana pasar uang yang tecermin dalam Infovesta Money Market Fund Index yang cuma tercatat 0,33%.
Direktur Utama Mandiri Manajemen Investasi Alvin Pattisahusiwa menjelaskan, reksadana ini menempatkan dana sepenuhnya alias 100% pada deposito berjangka. Strategi ini dilakukan karena memang produk ini sengaja dikelola secara lebih konservatif ketimbang reksadana pasar uang MMIlainnya.
"Soalnya, reksadana pasar uang ini bisa dibilang bukan sebagai instrumen investasi, melainkan instrumen untuk cash-management saja," tutur Alvin, Jumat (4/5).
Dalam memilih deposito, Alvin mengaku sangat selektif memilih bank. Preferensi MMI cukup beragam pada bank BUKU II, BUKU III, maupun BUKU IV. Untuk menentukan besar porsi dana yang ditempatkan, MMI akan meninjau bank dari laporan kinerjanya setiap kuartal, serta beberapa indikator rasio seperti adequcy ratio, loan to funding ratio, dan non-performing loan (NPL).
Hingga akhir April, jumlah dana kelolaan Mandiri Pasar Uang Optima ada sekitar Rp 200 miliar. Produk ini memang ditujukan khusus investor institusi. Adapun, produk reksadana pasar uang MMI yang ditujukan untuk investor ritel seperti Mandiri Investa Pasar Uang juga mengalami pertambahan dana kelolaan cukup signifikan pada Maret lalu, yaitu Rp 3 triliun. Saat ini AUM produk tersebut berkisar Rp 11 triliun-Rp 12 triliun.
Tidak ada target dana kelolaan yang spesifik untuk setiap produk reksadana yang dikelola MMI. Secara keseluruhan, MMI mematok target AUM akan mencapai Rp 62 triliun di akhir 2018. "Untuk reksadana pasar uang, kami yakin appetite selalu ada karena sifatnya yang likuid dan jangka pendek," imbuh Alvin.
Untuk imbal hasil, Alvin menargetkan Mandiri Pasar Uang Optima mampu mencapai return setidaknya di atas 1% hingga akhir tahun nanti. "Benchmark kami time-deposit bank-bank besar yang belakangan semakin menurun, jadi harusnya return reksadana ini bisa di atasnya," kata Alvin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News