kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Manajemen jelaskan soal jumlah dividen per saham PTBA pasca penjualan saham treasury


Selasa, 07 Mei 2019 / 22:55 WIB
Manajemen jelaskan soal jumlah dividen per saham PTBA pasca penjualan saham treasury


Reporter: Yoliawan H | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Bukit Asam Tbk (PTBA, anggota indeks Kompas100 ini) untuk menjual saham treasurynya sedikit banyak menimbulkan pertanyaan. Pasalnya apabila saham treasury tersebut berhasil di jual maka jumlah saham yang akan menerima dividen akan bertambah sesuai dengan penjualan saham treasury.

Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, Sekretaris Perusahaan PTBA Suherman mengatakan, PTBA selama ini memang tidak pernah mengumumkan jumlah dividen per saham pada saat rapat umum pemegang saham (RUPS).

Menurutnya, memang benar saat ini saham treasury tidak dijadikan sebagai pembagi saham untuk jumlah dividen per saham, jadi memang jika saham treasury dikeluarkan maka pembagi saham dividen tunai akan bertambah.

“Iya kemungkinan jadi lebih banyak kalau dia (saham treasury terjual), sebelumnya belum jadi pembagi,” ujar Suherman kepada Kontan.co.id, Selasa (7/5).

Menurutnya, sampai dengan recording date, jumlah saham yang beredar belum pasti jadi saat RUPS pihaknya tidak sebutkan jumlah dividen per saham. Lebih lanjut, saat ini pihaknya masih dalam tahap proses terkait penjualan saham treasury yang akan jatuh tempo.

Asal tahu saja, PTBA sendiri memiliki saham treasury yang sudah jatuh tempo pada 23 Mei 2019 sebanyak 576 juta saham per tahun buku 2018. Jumlah tersebut setara dengan 5% dari total saham yang beredar.

“Kami masih belum tahu kapan transaksinya, sampai saat ini masih proses bersama selling agent, BNI Sekuritas, Bahana Sekuritas dan Danareksa Sekuritas. Mereka lagi cari pembeli,” ujar Suherman.

Sekadar informasi, saat ini total jumlah saham PTBA adalah 11.520.659.250 unit dengan rincian

1. Pemerintah Indonesia: 5 unit

2. Inalum: 7.490.437.495 unit (65%)

3. Adib Ubaidillah: 146.800 unit (0.00…%)

4. Publik: 3.049.791.450 unit (26,47%)

5. Saham Tresuri: 980.283.500 unit (8,5%)

Jumlah dividen PTBA sendiri telah diputuskan sebesar Rp 3,76 triliun atau 75% dari total laba bersih tahun buku 2018 sebesar Rp 5,02 triliun.

Dengan asumsi saham treasury jadi pembagi dividen tunai maka, apabila memasukkan saham treasury sebagai pembagi, dividen tunai PTBA sebesar Rp 326,37 per saham, sedangkan tanpa memasukkan saham treasury dividen tunai PTBA sebesar Rp 356,72 per saham.

Menanggapi kondisi tersebut, Chris Apriliony, Analis Jasa Utama Capital Sekuritas mengatakan, yang utama dari kejadian tersebut adalah jumlah dividen tunai masih tetap sama. Jadi ada atau tidaknya tambahan pembagi dividen tidak akan berpengaruh banyak kepada kinerja perusahaan.

“Justru PTBA saat ini dari aksi pembagian dividen sudah mengalami kemajuan, mereka membagikan dividen 75% dari laba bersih, angka ini cukup besar. Itu karena memang Inalum membutuhkan dana terkait transaksi PT Freeport Indonesia,” ujar Chris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×