Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Wajah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (4/3) diperkirakan akan tetap sumringah. Analis Trust Securities Reza Priyambada memperkirakan, IHSG akan berada pada kisaran support Rp 4.728 - Rp 4.756 dan resistance pada posisi Rp 4.808 - Rp 4.813.
Dia menjelaskan, secara teknikal, perdagangan IHSG akan berpola menyerupai hammer yang menyentuh upper bollinger bands (UBB). Selain itu, MACD kembali bergerak naik dengan histogram positif yang meningkat. RSI, William's %R, dan Stochastic belum terlihat menjauhi area overbought.
"Lagi-lagi new high record kembali diraih dan tidak ada yang beda dari ulasan kami sebelumnya di mana target resisten kami kembali dilompati," kata Reza kepada KONTAN pada Senin (4/3).
Dia juga mengungkapkan, meski masih ada peluang untuk menuju resisten berikutnya, namun perlu juga diwaspadai jika ada potensi pembalikan arah sehingga bisa dengan cepat diambil tindakan.
Reza menambahkan, untuk saham-saham yang patut dipertimbangkan antara lain BBTN, AKRA, ADHI, PTPP,ASII, TLKM, BBNI, KLBF, MNCN, LPCK, dan PNLF.
Sementara itu, Dimas Adrianto, Analis Indosurya Securities memiliki pendapat yang berbeda. Dia memperkirakan, IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. Menurutnya, harga saham saat ini sudah terlampau tinggi.
Sehingga, "Kecil kemungkinan saham-saham berkapitalisasi besar akan menunjukkan kenaikan signifikan pada hari ini melihat besarnya dana asing yang telah masuk pada minggu kemarin yang bernilai Rp 2,14 triliun," paparnya.
Dimas mengatakan, tidak ada data yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG pada pagi hari ini. Namun, pada sesi ke dua Spanyol akan merilis data Spanish Unemployment Change. "Saya memprediksi pergerakan IHSG akan berada pada rentang support Rp 4.760 dan resistance Rp 4.850," ungkapnya.
Dimas juga mengatakan, saham-saham yang masih akan mendorong laju IHSG berasal dari sub-sektor semen dan jalan tol serta beberapa saham dari sektor properti dan perdagangan. Beberapa saham yang dia rekomendasikan di antaranya: DGIK, SMRA, CTRS, MLPL, TELE, ERAA dan UNTR. "GGRM dari sektor consumer goods pun punya peluang menguat hari ini," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News