kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Makin berkilau, emas cetak rekor tertinggi dalam dua pekan di US$ 1.869 per ons troi


Selasa, 08 Desember 2020 / 13:05 WIB
Makin berkilau, emas cetak rekor tertinggi dalam dua pekan di US$ 1.869 per ons troi
ILUSTRASI. harga emas terus menguat


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas mencapai level tertinggi dalam dua minggu pada perdagangan hari ini. Katalis utama bagi harga emas datang karena investor tetap mengharapkan paket stimulus Amerika Serikat (AS) segera terealisasi guna menahan kejatuhan ekonomi dari lonjakan kasus virus corona.

Selasa (8/12) pukul 12.45 WIB, harga emas spot naik 0,3% menjadi US$ 1.869,06 per ons troi. Ini jadi level tertinggi bagi harga emas spot sejak 23 November lalu, kala itu emas bertengger di US$ 1.871,52 per ons troi. 

Serupa, harga emas berjangka kontrak pengiriman Februari 2021 menguat 0,4% ke level US$ 1.873,50 per ons troi. 

"Pasar kurang lebih menetapkan harga dalam kesepakatan yang akan didapat jika paket stimulus selesai. Ini akan menjadi tentang seberapa besar paket dikeluarkan, seberapa cepat itu datang dan bagaimana itu terwujud dalam ekspektasi inflasi ke depan," kata analis IG Markets Kyle Rodda.

Baca Juga: Inilah prospek investasi emas tahun depan

Kongres AS akan memberikan suara pada minggu ini pada untuk RUU pendanaan sementara guna memberikan lebih banyak waktu untuk mencapai kesepakatan tentang bantuan COVID-19 dan mencegah penutupan pemerintah.

Pemimpin Senat dari Partai Demokrat Chuck Schumer mengatakan ada tanda-tanda kemajuan pembicaraan tentang RUU bipartisan.

Menggarisbawahi perlunya stimulus, California kembali memberlakukan serangkaian pembatasan Covid-19 baru, sementara New York menimbang larangan makan di dalam ruangan karena kasus nasional terus berlanjut melonjak.

Emas yang dipandang sebagai aset lindung nilai memang mendapat keuntungan besar dari rencana stimulus. 

"Namun, secara teknikal, emas tetap berada dalam tren bearish untuk jangka menengah," kata Margaret Yang, ahli strategi di DailyFX.

Ini dikarenakan ukuran paket stimulus AS masih di bawah ekspektasi pasar yang bisa menyeret harga emas. Jika emas gagal menembus pertahanan di level US$ 1.870 per ons troi, mungkin ada
kemunduran lain dengan dukungan di US$ 1.800, lanjut Yang.

Selanjutnya: Tertahan lonjakan kasus Covid-19, harga minyak acuan kembali melemah hampir 1%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×