Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (6/9) menghentikan sementara (suspensi) pada perdagangan saham PT Majapahit Inti Corpora Tbk (AKSI).
William, Direktur Independen AKSI mengatakan, suspensi itu disebabkan oleh pelonjakan dari pergerakan saham. "Sebenarnya itu suspen secara otomatis saja karena pergerakan saham lebih melewati ke level 25%" kata William, Jumat (7/9).
Rencananya AKSI akan melakukan rights issue atau private placement pada pertengahan 2019, untuk memenuhi ketentuan wajib saham free float 7,5%. "Bisa opsi rights issue atau private placement. Untuk memenuhi syarat, dua tahun harus terpenuhi. Pertengahan 2019 nanti baru bisa dipastikan" kata William.
Per Juli 2018, saham publik AKSI hanya 1,75%. Sedangkan pemegang 98,25% saham perusahaan ini adalah PT Batulicin Enam Sembilan Transportasi.
Terkait dengan rencana investasi, AKSI masih berfokus pada entitas anak usaha dalam pengangkutan batubara. AKSI menargetkan penambahan jumlah pengangkutan sebesar 20%.
Pada semester pertama tahun ini, Majapahit Inti Corpora mengantongi pendapatan Rp 152,83 miliar, naik 55,14% ketimbang semester satu tahun lalu sebesar Rp 98,51 miliar. Sementara laba kotor AKSI justru turun 35,74% menjadi Rp 17,17 miliar dari sebelumnya Rp 26,72 miliar akibat lonjakan beban pokok pendapatan.
Penurunan beban bunga dan kerugian lain-lain menyebabkan laba bersih AKSI melonjak 160% menjadi Rp 6,55 miliar dari sebelumnya Rp 2,52 miliar. "Target pendapatan tahun ini kalau dilihat dari realisasi, peningkatan sekitar 15%. Di tahun depan juga kami mengharapkan hal demikian, ada peningkatan pendapatan minimal 15% atau maksimal 20%" tutup Wiliam.
Hingga saat ini, saham AKSI masih di suspensi oleh bursa dan tertahan pada harga Rp 840.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News