Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) meluncurkan generasi kedua Noice (2.0). Baru diluncurkan dalam dua minggu yang lalu ternyata Noice sukses menduduki peringkat 4.3 pada google store. Jumlah pengunduh aplikasi yang dibuat oleh emiten berkode saham MARI telah berkembang pesat.
Kini, jumlah pengguna terdaftar Noice sudah di atas 500.000 dengan monthly active users (MAU) sekitar 180.000. Angka ini terus meningkat dari asumsi Trimegah Sekuritas mengingat Noice tidak melakukan upaya promosi. Noice 2.0 berfokus pada konten asli sebagai prioritas, tidak seperti Spotify dimana 70% adalah musik.
"Konten Noice 2.0 ditujukan untuk pasar massal, melayani berbagai komunitas di Indonesia. Ini menciptakan entri tinggi penghalang bagi orang-orang seperti Spotify untuk mereplikasi," jelas Analis Trimegah Sekuritas, Willinoy Sitorus dalam riset 28 Maret 2021.
Baca Juga: Mahaka Radio Integra (MARI) melebarkan sayap bisnisnya tahun ini
Menurut riset Trimegah, pengguna Noice menghabiskan lebih banyak waktu menggunakan aplikasi dibanding pengguna Spotify. Durasi rata-rata pengguna Noice untuk 10 podcast teratas adalah 48 menit. Dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan rata-rata Spotify 24 menit. "Ini menciptakan peluang monetisasi yang kuat untuk NOICE. Kami percaya NOICE akan menarik dalam menyediakan konten berkualitas di masa depan," jelas Willinoy dalam riset.
Bahkan Trimegah menyebut, MARI akan menyediakan Employee Stock Option Program (ESOP) untuk penyedia konten. Menurut Willinoy, pembangunan atau ikatan komunitas itu penting bagi MARI. Noice lebih dari sekedar podcast.
Ini terbukti dari Clubhouse hanya tersedia di IOS, sebuah perusahaan senilai US$ 1 miliar mampu membangun jaringan komunitas sosial melalui interaksi langsung dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama. "Kami percaya Noice akan memberikan dasar untuk membangun komunitas di antara orang-orang yang berbagi minat yang sama. Ini mungkin dengan diskusi langsung antara podcaster dan pendengar tamu (pemikiran yang menarik)," ujar Willinoy dalam riset.
Baca Juga: Mahaka Radio Integra (MARI) rambah segmen B2C
Menurut Willinoy, keterlibatan lebih tinggi untuk akan menghasilkan monetisasi yang lebih tinggi. Ini adalah faktor penting untuk meningkatkan EV/MAU.
"Kami sedikit menyesuaikan penghasilan pada tahun 2021-2022 masing-masing turun 3,3%/naik 4,1%," ujar Willinoy. Ini karena MARI mengambil lebih banyak pendekatan konservatif pada pemulihan bisnis radio di kuartal I tahun 2021 dan lebih optimis pada semester II di tahun 2021 dan seterusnya.
Trimegah Sekuritas memperkirakan, pada tahun 2020 pendapatan dan rugi bersih MARI masing-masing bisa menjadi Rp 67 miliar dan Rp 28 miliar. Sedangkan pendapatan dan laba bersih MARI di tahun 2021 masing-masing menjadi Rp 100 miliar dan Rp 22 miliar.
"Kami juga meningkatkan asumsi MAU NOICE sebesar 470% YoY menjadi 5,9 juta pada tahun 2022," ujar Willinoy. Di sisi lain, Trimegah Sekuritas mempertahankan asumsi yang lain, seperti MARI akan memiliki 47% dari MDI pasca-rights issue dan ESOP di tingkat MDI.
Sementara target yang sama untuk enterprise value per monthly active user (EV/ MAU) Rp 520.000 berdasarkan 20% untuk TME (Tencent Music Entertainment) EV / MAU. "Secara keseluruhan, kami memperkirakan MARI akan menangkap 3% dari total pasar yang dapat dialamatkan 196 juta orang setara dengan 70% penetrasi ponsel cerdas pada 280 juta populasi Indonesia," terang Willinoy.
Baca Juga: Saham Mahaka Radio (MARI) kena suspensi, ini penjelasan manajemen
Trimegah mempertahankan rekomendasi beli saham MARI dengan target harga Rp 420 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News