kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

LPKR tengah bidik satu rumah sakit senilai US$ 18 juta


Jumat, 12 November 2010 / 08:59 WIB
ILUSTRASI. Bank Mayapada


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Niat Lippo Karawaci Tbk (LPKR) untuk mengembangkan sektor usaha rumah sakit semakin gencar saja. Setelah berhasil mengakuisisi sebuah rumah sakit di Jambi, LKPR tengah membidik satu rumah sakit dengan total nilai investasi sekitar US$ 18 juta tahun ini.

"Bulan depan baru akan kita umumkan, investasinya masih sekitar US$ 18 juta," kata Presiden Direktur LKPR Ketut Budi Wijaya di Jakarta, Kamis (11/11). Saat ini LPKR sudah memiliki lima rumah sakit dan berniat menambah 20 lagi dalam lima tahun ke depan. Saat ini LPKR pun tengah membangun dua rumah sakit di kawasan Lippo Village dan di tanjung bunga Makasar.

Sementara itu, LPKR pun menargetkan perolehan laba bersih mncapai Rp 524 miliar di akhir 2010. Pada akhir 2009 lalu, laba bersih LPKR mencapai Rp 388 miliar. Perolehan laba akan ditopang oleh penjualan aset-aset rumah sakit kepada First REIT.

"Transaksi ini akan memberikan efek positif terhadap proyeksi laba berish di 2010," ujar Ketut. First REIT yang dikelola LPKR dan telah mengakuisisi dua aset rumah sakit di Indonesia senilai S$ 205,5 juta atau Rp 1,43 triliun di akhir 2010. LKPR memiliki 21% saham di LPKR.

Dengan berbagai aksi ini, LPKR menargetkan pendapatan lebih dari Rp 3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×