kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.220   -84,00   -0,52%
  • IDX 7.893   101,21   1,30%
  • KOMPAS100 1.117   11,96   1,08%
  • LQ45 830   6,60   0,80%
  • ISSI 263   5,24   2,03%
  • IDX30 429   3,31   0,78%
  • IDXHIDIV20 492   4,68   0,96%
  • IDX80 124   0,93   0,75%
  • IDXV30 128   0,92   0,73%
  • IDXQ30 138   1,74   1,27%

LPKR tengah bidik satu rumah sakit senilai US$ 18 juta


Jumat, 12 November 2010 / 08:59 WIB
ILUSTRASI. Bank Mayapada


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Niat Lippo Karawaci Tbk (LPKR) untuk mengembangkan sektor usaha rumah sakit semakin gencar saja. Setelah berhasil mengakuisisi sebuah rumah sakit di Jambi, LKPR tengah membidik satu rumah sakit dengan total nilai investasi sekitar US$ 18 juta tahun ini.

"Bulan depan baru akan kita umumkan, investasinya masih sekitar US$ 18 juta," kata Presiden Direktur LKPR Ketut Budi Wijaya di Jakarta, Kamis (11/11). Saat ini LPKR sudah memiliki lima rumah sakit dan berniat menambah 20 lagi dalam lima tahun ke depan. Saat ini LPKR pun tengah membangun dua rumah sakit di kawasan Lippo Village dan di tanjung bunga Makasar.

Sementara itu, LPKR pun menargetkan perolehan laba bersih mncapai Rp 524 miliar di akhir 2010. Pada akhir 2009 lalu, laba bersih LPKR mencapai Rp 388 miliar. Perolehan laba akan ditopang oleh penjualan aset-aset rumah sakit kepada First REIT.

"Transaksi ini akan memberikan efek positif terhadap proyeksi laba berish di 2010," ujar Ketut. First REIT yang dikelola LPKR dan telah mengakuisisi dua aset rumah sakit di Indonesia senilai S$ 205,5 juta atau Rp 1,43 triliun di akhir 2010. LKPR memiliki 21% saham di LPKR.

Dengan berbagai aksi ini, LPKR menargetkan pendapatan lebih dari Rp 3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×