kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

LPEI tambah satu seri obligasi


Senin, 26 Mei 2014 / 14:29 WIB
LPEI tambah satu seri obligasi
ILUSTRASI. Informasi mengenai kelebihan tumbler Corkcicle dan kenapa Corkcicle mahal


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Edy Can


JAKARTA. Manajemen Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) akhirnya memutuskan untuk menerbitkan empat seri obligasi berkelanjutan (PUB) tahap pertama. Bunga yang ditawarkan obligasi bernilai Rp 4 triliun ini berkisar 8,25%-9,75%.

Mengacu pada prospektus yang diterbitkan perseroan hari ini, keempat seri surat utang itu memiliki tenor masing-masing 370 hari, dua tahun, tiga tahun, dan lima tahun. Pada pengumuman sebelumnya, LPEI berencana hanya menerbitkan tiga seri, yakni satu tahun, dua tahun, dan tiga tahun.

Surat utang seri A LPEI yang bertenor 370 hari menawarkan bunga tetap sebesar 8,25% per tahun. Jumlah pokok emisi yang ditawarkan pada seri ini sebesar Rp 803 miliar. Selanjutnya, seri B dengan tenor dua tahun berkupon 8,5% per tahun. Nilai pokok emisi sebesar Rp 134 miliar.

Seri C dengan jangka waktu tiga tahun ditawarkan dengan bunga 9,25% per tahun. Nilai pokok emisi mencapai Rp 1,594 triliun. Terkahir, obligasi seri D memiliki nilai pokok emisi sebesar Rp 1,469 triliun dan berkupon 9,75% per tahun.

LPEI akan mulai menawarkan obligasi ini pada 28 Mei 2014 hingga 2 Juni 2014 mendatang. Ada empat sekuritas yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi. Mereka adalah PT CIMB Securities Indonesia, PT HSBC Securities Indonesia, PT Indo Premier Securities, dan PT Standard Chartered Securities Indonesia. Informasi saja, pada PUB ini, LPEI menargetkan bisa menjaring dana hingga Rp 24 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×