kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lonjakan Saham GoTo Didorong Transaksi Bisnis yang Terus Menguat


Jumat, 20 Mei 2022 / 07:42 WIB
Lonjakan Saham GoTo Didorong Transaksi Bisnis yang Terus Menguat
ILUSTRASI. GoTo Gojek Tokopedia - kontan kilas online


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren kenaikan harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) diperkirakan masih akan berlanjut. Riset terbaru PT Trimegah Sekuritas menargetkan harga saham perusahaan teknologi terbesar di Indonesia ini sebesar Rp 380 per saham.

Jika dibandingkan harga pada penutupan transaksi Kamis kemarin (19/5) yang berada di level Rp 280 per saham, potensi penguatan saham tersebut bisa mencapai sekitar 80%.

Target harga Trimegah Sekuritas tersebut tidak berbeda jauh dengan riset Danareksa Sekuritas yang menargetkan saham GoTo sebesar Rp 400 per saham. Danareksa menilai, tiga pilar bisnis GoTo yaitu Gojek, Tokopedia dan Gopay akan menjadi katalis utama pertumbuhan pendapatan bisnis Perseroan setelah pandemi Covid-19 berakhir.

Selama dua hari ini, saham GoTo menjadi motor penggerak penguatan indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada perdagangan saham Rabu (18/5) dan Kamis (19/5), saham GoTo melesat 44% ke level Rp 280 per saham.

Baca Juga: GOTO Topang IHSG, TLKM Ketiban Berkah

Bahkan, pada Rabu lalu, saham GoTo naik hingga 24% dalam sehari. Ini menjadi lompatan harga saham GoTo tertinggi sejak perseroan melakukan IPO pada 11 April 2020. Kemarin, bersama saham ARTO, saham GoTo menjadi faktor utama pendorong kenaikan indeks saham teknologi hingga 1,8%.   

Dalam risetnya, Trimegah menilai, ekosistem GoTo memiliki value bisnis yang sulit ditiru dan akan selalu terdepan di Indonesia, negara dengan populasi lebih dari 170 juta orang merupakan kelas menengah-atas.

Dalam survei terhadap 1.002 respoden yang dilakukan Trimegah, sekitar 81% responden memilih setidaknya 1 layanan, pengiriman makanan atau e-commerce GoTo sebagai platform yang paling sering digunakan dibandingkan terhadapt 32% Grab dan 44% Sea.

Sinergi platform

Survei Trimegah juga mengungkapkan bahwa GoTo memiliki pelanggan yang paling tidak terpengaruh oleh harga, dimana sebagian besar sampel penggunanya mengklaim menggunakan produk tersebut karena "kenyamanan dan sudah familiar" dibandingkan dengan "harga kompetitif" pada platform kompetitor yang lain.

"Sinergi Gojek-Tokopedia juga lumayan disorot oleh survei, karena 46% sampel pengguna Tokopedia mengaku lebih sering menggunakan opsi pengiriman GoKilat," tulis Trimegah dalam risetnya yang dirilis Kamis (18/5).

Contoh sinergi antar platform tersebut sudah terbukti efektif selama periode bulan Ramadan 2022 lalu. Pada bulan puasa tersebut, jumlah pesanan di Tokopedia yang dikirimkan menggunakan layanan GoSend (instant maupun sameday) tumbuh 85% dibandingkan dengan Ramadan 2021.

Baca Juga: Saham GOTO Rebound Tiga Hari Berturut-Turut, IHSG Sukses Berada di Zona Hijau

Sementara jumlah pesanan parsel (hampers) di Tokopedia yang dikirimkan dengan layanan logistik instan maupun hari yang sama GoSend sepanjang bulan Ramadhan 2022 meningkat 60% dibandingkan dengan bulan Ramadhan 2021.

"Lonjakan signifikan terjadi pada layanan logistik atau pengiriman barang dari platform e-commerce Tokopedia dengan kenaikan penggunaan GoSend sebagai salah satu pilihan utama pelanggan untuk pengiriman barang. Integrasi diantara ketiga platfom semakin solid," ungkap Nila Marita, Chief of Corporate Affairs GoTo.

Integrasi transaksi yang terjadi di GoTo misalnya memesan makanan melalui layanan GoFood dan membayar melalui GoPay, atau berbelanja di Tokopedia dengan membayar menggunakan GoPay dan mengirimkan menggunakan layanan GoSend.

Dengan potensi pasar yang besar, daya beli yang akan semakin kuat sejalan dengan pemulihan ekonomi dan integrasi antar platform yang kian solid, bisnis GoTo diproyeksikan akan tumbuh lebih cepat dibandingkan kompetitornya.

Dalam risetnya, Trimegah memproyeksi pendapatan GoTo tahun ini akan menyentuh Rp 9,51 triliun, naik hampir dua kali lipat daripada tahun 2021 sebesar Rp 5,23 triliun. Efek pemulihan ekonomi akan dirasakan pada tahun 2023 dengan proyeksi pendapatan GoTo mencapai diatas Rp 16 triliun.

"Gojek dan Tokopedia adalah dua brand yang sangat relevan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, dan sulit untuk menyanggahnya. Hampir setiap aktivitas dan pembelian sehari-hari dapat difasilitasi oleh ekosistem tersebut," jelas analisis Trimegah Sekuritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×