Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor kawakan Indonesia, Lo Kheng Hong (LKH) termasuk rajin menambah kepemilikan sahamnya di PT Petrosea Tbk (PTRO). Sepanjang Januari-Februari 2020, LKH tercatat menambah sahamnya di PTRO sebesar 3.332.400 saham.
Namun apakah hal serupa juga ia dilakukan di PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS)? Apalagi di bulan Maret ini harga saham anjlok karena sentimen corona? Kita tunggu laporan pemegang saham pada April 2020 mendatang.
Baca Juga: Lo Kheng Hong tambah kepemilikan di saham Petrosea (PTRO) di awal 2020
Lo Kheng Hong memang termasuk salah satu pemegang saham anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY) ini. LKH terhitung mengempit saham MBSS sebanyak 97.387.300 per 31 Desember 2019.
Kepemilikan saham MBSS sebesar itu, menjadikan LKH sebagai pemegang saham 5,56% saham MBSS.
MBSS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan jasa pengiriman, baik kargo maupun penumpang, pengangkutan minyak dari kilang minyak. MBSS mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1994.
Baca Juga: Bezos, Gates bahkan Buffett kehilangan puluhan triliun akibat kejatuhan Wall Street
LKH sudah mulai mengoleksi saham MBSS sejak 2016. Setidaknya hal itu terlihat dari laporan keuangan MBSS tahun 2016 pada tabel 20 pemegang saham terbesar.
LKH tercatat sebagai pemegang saham ketiga terbesar setelah Indika Energy dan UBS Singapore. Kala itu, LKH mengempit 48.024.700 atau setara 2,74% saham MBSS. Sejak itu, kepemilikan LKH di MBSS terus meningkat.
Nah bagaimana di tahun 2020? Mengutip laporan daftar pemegang saham MBSS yang dirilis di BEI, LKH tercatat mengenggam saham MBSS sebesar 101.029.300 atau setara 5,77% per 31 Januari 2020.
Baca Juga: Jeff Bezos ungkap rahasia kesuksesannya: Memenangkan banyak lotere
Jumlah kepemilikan LKH di MBBS terbilang meningkat sebesar 3.642.000 saham bila dibandingkan kepemilikan sahamnya di MBSS per 31 Desember 2020 yang sebesar 97.387.300 atau setara 5,56%.
Selama bulan Januari, saham MBSS rata-rata di kisaran Rp 400 an - Rp 500 per saham. Dan sepekan terakhir bulan Januari saham MBSS anjlok signifikan dari di sekitar Rp 500 ke Rp 400 an per saham.
Sementara itu, LKH tercatat tidak lagi melakukan penambahan sahamnya di MBSS pada bulan Februari. Hal itu terlihat dari laporan pemegang saham di MBSS per 29 Februari, LKH tercatat mengempit 101.029.300 saham MBSS atau setara 5,77%. Jumlah tersebut sama dengan jumlah per 31 Januari 2020.
Baca Juga: Kekayaan para miliarder dunia menguap Rp 6.333 triliun tersengat virus corona
Apakah LKH akan kembali memborong saham MBSS saat harganya sekitar lebih murah. Pada perdagangan Kamis (12/3), harga saham MBSS ditutup di level Rp 306 per saham. Merupakan level terendah dalam beberapa bulan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News