kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Litedex Protokol sebagai The Bridge of Metaverse Wealth raih dukungan dari Wamendag


Sabtu, 11 Desember 2021 / 16:46 WIB
Litedex Protokol sebagai The Bridge of Metaverse Wealth raih dukungan dari Wamendag
ILUSTRASI. Startup?Litedex.io


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inovasi Facebook yang meluncurkan konsep Metaverse membuat para developer teknologi mulai mengarahkan fokus ke konsep serupa. Teknologi yang menghadirkan realitas virtual 3D ini turut menyeret para developer aset kripto untuk masuk ke dalam ekosistem metaverse.

Melihat peluang tersebut, Litedex Protocol siap menjadi media sekaligus fasilitator bagi para trader lokal maupun global, untuk meraih manfaat dari hadirnya dunia Metaverse. Teknologi yang diusung Mark Zuckerberg ini dinilai akan menjadi teknologi masa depan dalam berinteraksi.

Ceo Litedex Protocol, Andrew Suhalim mengatakan, dunia Metaverse ini akan memberikan perubahan yang sangat besar bagi manusia dalam berinteraksi.

Apalagi di tengah pandemi saat ini, conventional meeting sudah berubah menjadi online meeting, dengan menggunakan zoom atau google meet.

Baca Juga: Rencana Pembatasan Uang Kripto Tidak Menyurutkan Langkah Coinstore Merambah India

Dengan begitu, tidak menutup kemungkinan di masa yang akan datang yakni 10 sampai dengan 15 tahun ke depan, konsep berinteraksi antara manusia tidak harus lagi bertemu di dunia nyata, dimana dunia digital sudah bisa merepresentasikan keberadaan eksistensi kita dan ini hanya menunggu waktu saja.

Kehadiran dunia metaverse ini membuka peluang bagi industri komoditas crypto untuk menjadikan aset crypto sebagai pilihan utama dalam bertransaksi di dunia Virtual tersebut.

"Konsep untuk mengubah mata uang konvensional menjadi mata uang yang bisa di pakai di dunia metaverse adalah pondasi dasar fitur Bridge," kata Andrew dalam keterangan resminya, Sabtu (11/12).

Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga mengatakan, konsep metaverse yang ditawarkan Facebook menjadi tantangan sekaligus peluang bagi masyarakat.

Dengan hadirnya Litedex Protocol diharapkan bisa menjadi jembatan penghubung bagi masyarakat Indonesia untuk merasakan langsung seperti apa teknologi dunia metaverse.

"Tak hanya itu, projek-projek yang ditawarkan Litedex juga sangat relevan dengan pesatnya perkembangan teknologi aset digital, sehingga harus didukung, demi kemajuan industri kripto dalam negeri," kata Jerry Sambuaga.

Baca Juga: Kata CEO Litedex soal sentimen negatif dari China untuk pasar aset kripto

Dengan hadirnya Platform Decentralized Finance, seperti Litedex Protocol, Investor pasar komoditas Crypto akan diberikan kesempatan untuk mengakses dan melakukan investasi sejak awal, namun analisa atas prospek sebuah aset kripto tetap harus dilakukan secara komprehensif.

“Untuk mengakomodir antusiasme masyarakat yang begitu besar terhadap aset kripto ini, Litedex protocol akan meluncurkan berbagai fitur terdesentralisasi, seperti, swap, Liquidity Pool, stacking, farming, lending, borrowing, Nft market place dan sudah pastinya Bridge”, ujar Andrew.

Sesuai dengan project dan konsep yang diusung Litedex Protocol, The Bridge of Metaverse Wealth siap menjadi leader Decentralized Finance di Indonesia, sebagai media bagi masyarakat untuk masuk ke dunia Metaverse.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×