Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID. JAKARTA. Sepanjang Agustus 2018 empat emiten telah meresmikan diri melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan peningkatan harga saham yang signifikan. Antara lain PT MD Pictures Tbk (FILM), PT Andira Agro Tbk (ANDI), PT Trimitra Propertindo Tbk (LAND), dan PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI).
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menilai kenaikan harga saham emiten mencerminkan jika pelaksanaan IPO telah sukses dilakukan, di mana terjadi peningkatan animo bagi para pelaku pasar untuk membeli saham-saham tersebut.
"Para pelaku pasar menganggap keempat emiten mampu bersaing dan mengapresiasi dana yang digunakan untuk terus mengembangkan usaha. Selain itu para pelaku pasar juga menganggap initial price secara valuasi masih murah, sehingga banyak peminat melakukan aksi beli," kata Nafan, Minggu (2/9)
Nafan melanjutkan dari keempat emiten FILM yang paling menarik. Merupakan emiten pertama pembuatan FILM, kinerja mereka dinilai akan baik. Apalagi dana IPO digunakan untuk ekspansi dalam pembuatan film yang semakin berkualitas.
"Jika film yang dibuat tayang di bioskop dan menarik banyak peminat untuk menontonnya, akan mempengaruhi kinerja FILM," kata Nafan.
Meski begitu, tiga emiten lain tetap memiliki prospek yang bagus. Sektor agrikultur sudah mulai menguat, apalagi dengan diberlakukannya penggunaan energi B20 bisa meningkatkan kinerja CPO maupun turunannya. Sentimen positif inilah yang dinilai dimanfaatkan oleh para pelaku pasar, untuk memburu emiten terkait, sehingga saham ANDI juga ikut terangkat.
Sektor properti juga tetap perlu mendapat apresiasi para pelaku pasar. Apalagi jika pelonggaran LTV benar-benar diterapkan akan meningkatkan permintaan pasar atas properti dan ini prospek bagus bagi emiten untuk kedepannya.
William Hartanto Analis Panin Sekuritas mengatakan jika itu hal yang wajar untuk saham yang baru listing "Memang pada umumnya saham yang baru listing harganya akan meroket beberapa hari. Kenaikan ini di luar aspek fundamental, bahkan yang fundamentalnya jelek pun bisa meroket juga" kata William
Diantara keempatnya secara fundamental yang dinilai cukup bagus ialah MOLI, baik dari pangsa pasar dan keuangan karena jumlah hutang yang relatif kecil.
"Dengan kebiasaan harga meroket setelah listing, maka MOLI sebagai pendatang baru adalah yang paling menarik. Rekomendasi buy, target tidak teridentifikasi secara teknikal, namun masih ada potensi naik sampai auto rejection atas," kata William
Untuk diketahui, MOLI adalah emiten terakhir yang mencatatkan diri di BEI pada 30 Agustus. Hanya berselang tiga hari melantai, harga saham MOLI sudah naik 87,07%. Untuk menambah kapasitas produksi, emiten ini melakukan ekspansi dengan membangun pabrik yang ada di wilayah Lampung untuk meningkatkan produksi Etanol.
Awal bulan pada 7 Agustus, FILM mencatatkan diri di BEI dan melonjak melonjak 392,04% sejak IPO. Sehingga BEI sempat melakukan Unusual Market Activity (UMA) untuk saham ini. Perusahaan ini bakalan memproduksi film-film berskala internasional usai mencatatkan diri di BEI.
Pada 16 Agustus, ANDI juga resmi melantai di BEI dan hingga saat ini saham ANDI melonjak 295%. Pabrik ini juga tengah fokus untuk melakukan ekspansi pabrik kelapa sawit yang baru beserta sarana pendukungnya.
Lalu, 23 Agustus LAND juga ikutan untuk melantai di BEI, mencatatkan kenaikan harga 237,18%. LAND akan mengembangkan tiga proyek di kawasan Park Land Avenue, Serpong pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News