kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Lisa Tjahjadi: Nyaman berinvestasi di properti


Sabtu, 09 Februari 2013 / 09:20 WIB
ILUSTRASI. Update! Kode redeem FF terbaru Oktober 2021, buruan klaim sekarang juga


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Ada sebuah kalimat yang begitu terkenal di kalangan investor properti, bunyinya seperti ini: Don't wait to buy real estate, buy real estate and wait!

Kalimat itu tampaknya begitu lekat dalam benak Direktur Utama PT Trisula International Tbk Lisa Tjahjadi. Semenjak lulus dari bangku kuliah, Lisa sudah jatuh cinta pada sektor properti. Baginya, investasi di aset tak bergerak itu bisa memberinya keuntungan yang menarik.

Di Indonesia, berinvestasi di properti, baik dalam bentuk tanah atau rumah, mulai menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir. Suku bunga yang rendah dan harga tanah yang terus bergerak naik membuat properti menjadi salah satu  investasi favorit.

Lisa menilai, investor yang ingin mendapatkan keuntungan tetapi tidak ingin banyak mengambil risiko, sebaiknya menanamkan asetnya di properti. "Saya suka menaruh hasil pekerjaan saya selama ini di properti karena gejolaknya tidak besar," ujar Lisa.

Dalam memilih properti, Lisa tidak memiliki standar baku. Dia bahkan seringkali langsung membeli properti yang disukainya tanpa banyak pertimbangan. Saat ini, Lisa menaruh 70% investasinya ke properti. Sisanya, Lisa lebih memilih deposito dan reksadana campuran. "Saya ingin bisa tidur lelap tanpa banyak takut investasi saya hilang," ujar dia.

Investor moderat

Awalnya, Lisa mulai berinvestasi pada 1988. Saat itu, produk investasi pertama yang ia coba adalah deposito. Lalu, saat karirnya mulai menanjak dan memiliki dana yang cukup, Lisa mulai melirik beberapa properti sebagai ladang investasinya.

Properti pertama yang ia miliki adalah sebuah rumah di kawasan Puri Indah, Jakarta Barat. Rumah yang masih ia tinggali bersama keluarganya itu dibeli setelah ia menikah pada 1991. Lisa membeli rumah itu dengan kredit kepemilikan rumah (KPR). Bagi Lisa, biaya KPR dan tanggungan beban bunga tidak lebih besar dari pertumbuhan harga properti di kemudian hari.

Semenjak itu, jika memiliki kelebihan likuiditas, Lisa selalu menyisihkan untuk membeli rumah atau tanah. Dia yakin, meski belakangan ini banyak yang takut terjadi gelembung (bubble) properti di Indonesia, nilai properti jauh lebih tinggi dari ongkos bunga. Bagi Lisa, perputaran uang bisa tetap terjadi di aset properti. Misalnya saja, rumah bisa disewakan jika ingin mendapat keuntungan lebih. "Investasi ini tidak melampaui kapasitas saya," kata dia.

Dia juga memberi tips, dalam memilih properti, calon investor sebaiknya melihat lebih dulu siapa pengembangnya. Pilihan lokasi juga menjadi penting dan akan memberikan dampak pada harga jual. Bagi investor dengan profil investasi jangka panjang, investasi di properti menjadi pilihan yang tepat.

Namun, dari sisi likuiditas, investasi di properti memang cukup berisiko. Oleh karena itu, dia menganjurkan agar tidak meletakkan seluruh dana investasi dalam satu keranjang. Untuk dana darurat yang mudah dicairkan, investasi di reksadana dan tabungan menjadi pilihan yang lebih aman.

Lisa pun tak banyak mendiversifikasikan portofolio investasi. "Karena sifatnya long term saya mengalir saja dalam berinvestasi. Misalnya, di reksadana, saya percayakan di reksadana campuran yang lebih moderat," ujar dia.

Satu lagi tips dari Lisa, jangan lupa untuk mengukur kemampuan masing-masing. Jangan asal pilih instrumen investasi, karena terkadang return dan risiko bisa berubah dengan cepat.    

Selain sibuk mengurus perusahaan, peraih gelar Bachelor dalam bidang Business Administration dari New York University, Toronto, ini tidak pernah lupa meluangkan waktu senggangnya untuk keluarga. Hampir setiap hari libur, Lisa kerap menghabiskan waktu dengan menonton dan traveling bersama keluarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×