Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor properti mulai bergairah di awal tahun ini. Kondisi ini juga menjadi angin segar bagi PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). Buktinya perusahaan berhasil kembali meraih laba bersih pada kuartal I-2021.
Emiten properti Lippo Group ini berhasil mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 255,84 miliar. Ini membalikkan rugi bersih Rp 2,11 triliun yang diderita LPKR pada kuartal pertama tahun lalu.
Laba bersih yang diraih LPKR tak lepas dari pertumbuhan pendapatan sebesar 9,67% dari Rp 3,1 triliun di periode Januari-Maret 2020 menjadi Rp 3,4 triliun pada akhir Maret 2021 lalu.
Dengan beban pajak final Rp 122,76 miliar, LPKR akhirnya mengantongi pendapatan neto senilai Rp 3,28 triliun atau naik 7,18% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Jika dirinci, pendapatan LPKR ditopang oleh segmen healthcare sebesar Rp 1,91 triliun atau 55,88% dari total pendapatan. Selanjutnya, sektor real estate development sebesar Rp 837,4 miliar.
Untuk sektor real estate terdiri dari segmen apartemen senilai Rp 519,68 miliar serta rumah hunian dan rumah toko sebesar Rp 161,41 miliar.
Baca Juga: Animo tinggi, Lippo Karawaci (LPKR) sukses jual 460 unit Cendana Parc
Sementara itu, pendapatan dari real estate management & services LPKR pada kuartal pertama lalu tumbuh 7% dari Rp 2,39 triliun menjadi Rp 2,56. Bisnis rumah sakit LPKR juga naik 2% menjadi Rp 1,91 triliun dibandingkan Rp 1,88 triliun pada periode tiga bulan pertama tahun lalu.
CEO LPKR John Riady mengatakan, pendapatan dari bisnis real estate development tumbuh 23% secara year on year (Yyoy) menjadi Rp 837 miliar dari Rp 678 miliar pada tahun sebelumnya.
Capaian itu didukung oleh penyelesaian pembangunan apartemen yang diikuti dengan serah terima unit di proyek Embarcadero di Bintaro, proyek Orange County di Cikarang serta proyek Hillcrest dan Fairview Tower di Lippo Village.
“Pada 2021, bisnis properti kami terus menunjukkan perbaikan, terutama dalam hal pra-penjualan, yang mana pra-penjualan kuartal I-2021 tumbuh sebesar 86% yoy menjadi Rp 1,31 triliun. Sedangkan bisnis rumah sakit terus menunjukkan sinyal positif seiring dengan meningkatnya vaksinasi," jelas John dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (15/6).
Capaian kuartal pertama tersebut juga merepresentasikan 37% dari target pra-penjualan 2021 yang sebesar Rp 3,5 triliun. Sementara dari sisi EBITDA, LPKR berhasil melesat 31,1% yoy menjadi Rp 924 miliar.
"Secara grup, kami terus mendukung upaya pemerintah untuk upaya vaksinasi melalui fasilitas mal dan rumah sakit kami. Sampai sekarang, sekitar 150.000 warga Indonesia telah divaksin melalui fasilitas yang kami sediakan," pungkas John.
Dari aset, total aset LPKR tercatat mencapai Rp 64,4 triliun. Naik dari total aset per 31 Desember 2020 yang sebesar Rp 51,85 triliun. Adapun jumlah aset LPKR per 31 Maret 2021 terdiri dari aset lancar sebesar Rp 34,5 triliun dan aset tidak lancar senilai Rp 29,9 triliun.
Selanjutnya: Merdeka Copper Gold (MDKA) beri jaminan terhadap utang anak usaha
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News