kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Link Net akan buyback saham Rp 1,3 triliun


Kamis, 07 Desember 2017 / 14:23 WIB
Link Net akan buyback saham Rp 1,3 triliun


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Link Net Tbk (LINK) berencana membeli kembali alias buyback saham yang dikeluarkan. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, LINK menguungkapkan rencana pembelian sebanyak-banyaknya 7,1% dari modal ditempatkan dan disetor.

Angka ini setara dengan 216,03 juta saham. "Biaya yang akan dikeluarkan untuk pelaksanaan pembelian kembali saham adalah sekitar Rp 1,3 triliun, termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya sehubungan dengan pembelian kembali saham," ungkap direksi LINK dalam pengumuman, Kamis (7/12).

Per akhir September, LINK memiliki kas dan setara kas Rp 665,17 miliar. Sedangkan saldo laba LINK pada akhir periode yang sama adalah Rp 3,07 triliun. LINK menyimpan sebanyak 84,78 juta saham tresuri di akhir September.

Link Net akan meminta persetujuan aksi korporasi ini pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 15 Januari 2018. Sedangkan periode pelaksanaan pembelian kembali akan berlangsung sejak persetujuan RUPSLB hingga 14 Juli 2019.

Informasi saja, saham publik LINK dengan kepemiikan di bawah 5% per Oktober 2017 mencapai 995,80 juta saham. Jumlah ini setara dengan 32,73% modal disetor LINK.

LINK berencana menyimpan saham pembelian kembali sebagai treasury stock. Setelah aksi ini, maka laba bersih per saham LINK akan terdongkrak. Direksi LINK  menyatakan, laba bersih per saham LINK berada di Rp 250 per saham. 

Sedangkan proforma laba bersih per saham setelah pembelian kembali dengan asumsi jumlah saham maksimum adalah Rp 270 per saham. "Kami akan membatasi harga pembelian kembali saham maksimal sebesar Rp 6.000 per saham," ungkap LINK.

Sekadar informasi, Kamis (7/12) berada di level Rp 4.990 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×