Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menghijau lagi Senin (19/8). Saat bursa saham tutup lapak, IHSG naik 10,06 poin (0,16%) dari penutupan sebelumnya, lalu hinggap di angka indeks 6.296,72.
LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, naik 3,84 poin (0,39%) ke 984,13.
Baca Juga: Proyeksi IHSG: Mencari Target Baru
Kompas100 yang beranggotakan seratus saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar hijau. Indeks terbitan Kompas ini naik 3,47 poin (0,27%), lalu hinggap di 1.274,08.
Matahari Department Store (LPPF), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan Adaro Energy Tbk (ADRO) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 3,9 kali, 3,91 kali, dan 4,93 kali.
Posisi selanjutnya diisi oleh PTBA, UNTR, ITMG, MNCN, BBTN, BBNI, dan INKP
Berlawanan dengan IHSG yang hijau, lima dari 10 saham LQ45 dengan PER terendah turun harga dibanding penutupan sebelumnya.
Saham-saham itu adalah LPPF, SRIL, Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), Bank Negara Indonesia (BBNI), dan Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Baca Juga: Timbang 10 saham yang harganya turun paling dalam, Senin (19/8)
Sebaliknya, empat saham lain beruntung naik harga, yaitu ADRO, PTBA, United Tractor Tbk (UNTR), dan Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).
Satu-satunya saham yang tidak mengalami perubahan harga adalah Indah Kiat Pul & Paper Tbk (INKP).
Halaman selajutnya: Daftar 10 saham LQ45 dengan PER terendah, tercatat 19 Agustus 2019.
-
![Neraca Dagang Indonesia Surplus 65 Bulan, September 2025 Menciut]()
-
![Gandeng Alam Sutera, Bank INA Tawarkan Kredit Properti dengan Bunga Mulai 2,18%]()
-
![Venteny Fortuna (VTNY) Raih Pendanaan US$ 5,5 Juta dari Women’s Livelihood Bond 7]()
-
![GIAMM: Order Komponen Otomotif Belum Menggeliat Meski PMI Oktober Naik]()
-
Nasional | 31 Menit lalu -
![BPS: Kunjungan Wisatawan Mancanegara Capai 11,4 Juta Sepanjang Januari–Oktober 2025]()
-
![Adira Finance Catat Pembiayaan Alat Berat Rp 374 Miliar hingga Kuartal III-2025]()
-
![TBS Energi Utama (TOBA) Dipastikan Tak Ikut Proyek PLTSa Danantara]()
-
![Penurunan Harga Beras Jadi Salah Satu Peredam Inflasi Bulan Oktober 2025]()
-
![Total Bangun Persada Bidik Kontrak Baru Rp 5 Triliun pada 2025, Fokus Proyek Swasta]()













