Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam waktu dekat ini, ada lima emiten yang akan membagikan dividen interim tahun buku 2019 dan belum melewati jadwal cum date. Mereka adalah PT Unilever Tbk (UNVR) dengan besaran dividen Rp 430 per saham, PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) sebesar Rp 200 per saham, serta PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) Rp 21 per saham.
Ada juga PT Sepatu Bata Tbk (BATA) yang akan memberikan dividen interim Rp 3,22 per saham dan PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) Rp 3 per saham.
Jika dibandingkan dengan harga pada penutupan perdagangan Rabu (27/11), maka emiten yang memberikan yield dividen paling besar adalah DMAS, yakni 6,64%. Disusul oleh IPCM 1,52%, BRAM 1,49%, UNVR 1,05%, dan BATA 0,49%.
Baca Juga: Jasa Armada Indonesia (IPCM) segera bagikan dividen interim sebesar Rp 15,8 miliar
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, dalam mengeksekusi suatu saham perusahaan yang akan membagikan dividen, investor tidak bisa hanya melihat besaran yield-nya, melainkan juga harus melihat likuiditasnya.
"Kalau tidak likuid, setelah dibeli akan susah untuk menjualnya," ucap dia saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (27/11).
Menurut dia, DMAS dan UNVR merupakan pilihan yang paling menarik karena menawarkan yield dividen yang cukup tinggi serta memiliki likuiditas lebih baik daripada sisanya.
Baca Juga: Pendapatan turun, simak rekomendasi saham Indo Tambang (ITMG)
Sebagai gambaran, pada hari ini, saham DMAS ditransaksikan sebanyak 2.891 kali yang melibatkan 69,65 juta saham senilai Rp 22,4 miliar. Sementara itu, UNVR ditransaksikan 3.742 kali dengan jumlah saham 1,64 juta unit senilai Rp 68,15 miliar.
Sementara IPCM hanya ditransaksikan 29 kali, BATA 19 kali, dan BRAM sama sekali tidak mencatatkan transaksi.