kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Likuiditas yang berlimpah dan insentif pajak dorong ramainya pembelian SR015


Senin, 20 September 2021 / 21:27 WIB
Likuiditas yang berlimpah dan insentif pajak dorong ramainya pembelian SR015
ILUSTRASI. Penjualan SR015 laris manis


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menetapkan hasil penjualan Sukuk Ritel seri SR015 mencapai Rp 27 triliun.

Jumlah tersebut merupakan yang terbesar sepanjang sejarah penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) ritel melalui platform e-SBN. Padahal, dari sisi kupon, SR015 yang sebesar 5,10% merupakan yang terendah sepanjang sejarah penerbitan SBN ritel yang tradable.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengungkapkan, tingginya hasil penjualan SR015 tidak terlepas dari tren pertumbuhan investor ritel belakangan ini. Apalagi, pemerintah juga secara rutin melalukan penerbitan SBN ritel yang pada akhirnya menjadi sarana edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.

Menurutnya, masyarakat mulai banyak yang menyadari bahwa SBN ritel merupakan instrumen investasi yang secara karakteristik mirip dengan deposito, mulai dari pembayaran bunga tiap bulan, aman, lalu secara imbal hasil juga lebih menarik. Alhasil, masyarakat Indonesia yang umumnya masih deposan, perlahan beralih membeli SBN ritel, termasuk SR015.

Baca Juga: Rekor tertinggi sepanjang sejarah! SR015 dibeli oleh lebih dari 49.000 investor

“Apalagi, likuiditas saat ini juga tengah melimpah, akhirnya dana-dana yang semula untuk deposito dialihkan ke SR015 karena imbal hasilnya jauh lebih menarik. Apalagi, kemarin pajak obligasi diturunkan dari 15% jadi 10%, ini jadi sweetener,” jelas dia ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (20/9).

Lebih lanjut, Ramdhan bilang, dengan semakin banyaknya mitra distribusi turut memudahkan akses masyarakat untuk mendapatkan SBN ritel. Apalagi, semua transaksi sekarang sudah serba online. Alhasil, jumlah investor SBN ritel juga terus mengalami peningkatan seperti pada SR015 yang mencapai rekor investor SBN ritel terbanyak.

Ke depan, ia meyakini tren positif ini masih akan dapat terus berlanjut sering potensi pasar Indonesia yang masih sangat besar. Ditambah lagi, tren suku bunga yang rendah masih akan membuat imbal hasil deposito tetap akan rendah. Dengan likuiditas yang masih berlimpah, menurutnya akan banyak dana deposito masyarakat yang akan dialihkan ke SBN ritel ke depannya.

“Yang terpenting, pemerintah juga tetap rutin dan intensif melakukan edukasi, sosialisasi, dan penerbitan yang rutin agar SBN ritel ini semakin dikenal masyarakat luas,” tutup Ramdhan.

Selanjutnya: Wall Street jatuh mengawali pekan ini, mata tertuju ke The Fed

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×